Ketiga, utang piutang sebagai sarana mempererat tali persahabatan atau persaudaraan. Sebuah keterangan menyatakan bahwa sahabat sejati hanya baru dapat diketahui ketika kita pernah melakukan perjalanan, bermalam, serta pinjam meminjamkan uang.
Mengapa? Karena melalui tiga kegiatan tersebut kita bisa mengetahui watak dan sifat asli sahabat kita tersebut.
Dalam hal utang piutang utamanya, kita dapat melihat apakah watak asli teman kita itu suka mengumbar aib (baca: utang) temannya atau tidak.
Atau, kita juga dapat menakar sejauh mana ketepatan janji teman kita dari caranya melunasi utangnya.
Jadi, tidak ada salahnya kita memaknai juga mempraktikkan utang piutang sebagai sebuah ibadah. Bukankah kita ingin membawa pahala ibadah sebanyak- banyaknya sebagai bekal kehidupan di alam akhirat kelak?
Mari mengumpulkan pahala ibadah tersebut yang salah satunya kita dapatkan dari praktek pinjam meminjam yang sesuai koridor yang telah ditetapkan. ***