Sebaliknya, orang yang berbuat baik akan selalu diberi kemudahan untuk bangun malam untuk Tahajud. Seorang bertanya kepada Abdullah bin Mas‘ud,“Mengapa kami tidak bisa (sulit) bangun malam?” Dia berkata, “Dosa-dosamu telah membelenggu jiwamu.”
Baca Juga: Jangan Sakiti Orang Tuamu, Doa Seorang Ibu Akan Dikabulkan Allah SWT, Ini Alasannya
3. Menghindari pembicaraan dan tontonan yang kurang perlu sebelum tidur.
Banyak orang yang tidur larut malam karena terlibat obrolan ngalor ngidul yang tidak jelas ujung pangkal dan tujuannya.
Rasulullah SAW bersabda, “Keimanan seseorang tidak akan menjadi teguh sebelum hatinya bersih, dan hatinya tidak akan bersih sebelum lisannya juga bersih.” (H.R. Ahmad).
Selain menjaga lisan, hindarilah tontonan yang tidak berguna. Rasulullah SAW bersabda, “Termasuk kesempurnaan iman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (H.R. Tirmidzi).
4. Sedikit makan sebelum tidur Terlalu banyak makan bisa menyebabkan tidur terlalu pulas.
Rasulullah SAW bersabda, “Bagi manusia, tidak ada sesuatu yang lebih buruk kecuali perut yang terlalu penuh dengan makanan.
Cukuplah baginya beberapa suap sekadar menegakkan punggungnya. Kalau tidak bisa dilakukan, hendaknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim, dan Ibnu Mubarak).
5. Tidur terlalu malam Jika sudah tidak ada pekerjaan yang tidak terlalu penting, atau pekerjaan yang bisa dikerjakan esok hari, segeralah beristirahat setelah sholat Isya.