Tentu saja, saat i'tikaf, kita masih diperbolehkan melakukan aktivitas lain selain yang telah disebutkan tadi. Seorang mutakif boleh beristirahat, tidur, berbicara (makruh membicarakan hal-hal duniawi yang tidak membawa manfaat bagi akhirat), mandi, buang air, bahkan meskipun sekadar diam di dalam masjid (tidak melakukan apa-apa). Karena sekali lagi, makna i'tikaf adalah diam. Meski tentu saja bukan diam terus sepanjang waktu.
Jadi, i'tikaf adalah saat yang tepat bagi kita melakukan kontemplasi. Karena, selain merenung, kita juga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Merenung atau berkontemplasi sembari beribadah di dalam i'tikaf tentu saja sangat baik. Karena, selain mengasah ketajaman pikiran, kita juga akan mendapatkan pahala dan terjaga dari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shaum Ramadhan.
Subhanallah, i'tikaf memang luar biasa! Semoga kita dapat meraih Lailatul Qadar atau malam seribu bulan, seperti yang Allah janjikan.***