Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Matahari Lengkap dengan Arab dan Latin, Disunahkan Kepada Umat Muslim

- 20 April 2023, 10:23 WIB
Tuntunan sholat gerhana matahari hybrid, Kamis 20 April 2023
Tuntunan sholat gerhana matahari hybrid, Kamis 20 April 2023 /Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah/

BAGIKAN BERITA- Berikut tata cara sholat gerhana matahari, niat dan tuntunan melaksanakan sholat Gerhana Matahari.

Gerhana matahari hibrid adalah peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Saat terjadi gerhana matahari umat muslim disunahkan untuk sholat gerhana matahari.

Jika terjadi gerhana matahari maka  dilaksanakan tata cara sholat gerhana matahari.

Baca Juga: Jangan Lupa! Ini Cara Itikaf yang Dilakukan Rasulullah SAW di 10 Hari Terakhir Ramadhan

tata cara sholat gerhana matahari dilaksanakan berjamaah, serta tanpa azan dan tanpa iqamah.

tata cata Sholat gerhana matahari dilakukan dua rakaat yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan rukuk, qiyam dan sujud dua kali pada masing-masing rakaat.

Pada masing-masing rakaat Sholat gerhana matahari dibaca al-Fatihah dan surat panjang oleh imam.

Sholat gerhana matahari Setelah membaca al-Fatihah dan surat, diucapkan takbir, dilanjutkan dengan rukuk dengan membaca tasbih yang lama, kemudian mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu liman hamidah, rabbana wa lakal-hamd, kemudian berdiri lurus, lalu membaca al-Fatihah dan surat panjang namun lebih pendek dari yang pertama.

Baca Juga: Niat Sholat Tarawih untuk Sendiri dan Berjamaah 1444 H Tahun 2023, Lengkap Huruf Latin dan Artinya

kemudian bertakbir, lalu rukuk sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singgkat dari yang pertama.

kemudian bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu liman hamidah rabbana wa lakal-hamd, kemudian sujud, dan setelah itu mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.

Dalam sholat gerhana matahari imam berdiri lalu bertakbir kemudian membaca al-Fatihah seperti halnya dalam shalat fardu.

Kemudian pada berdiri pertama setelah al-Fatihah, imam membaca surat al-Baqarah jika ia menghafalnya atau kalau tidak hafal, membaca ayat al-Quran lain setara surat al-Baqarah.

Kemudian ia rukuk yang lama, kemudian bangkit dari rukuk sambil membaca sami‘allahu liman hamidah rabbana wa lakal-hamd, kemudian membaca Ummul-Quran dan surat setara dua ratus ayat al-Baqarah.

Baca Juga: 4 Ibadah yang Ditingkatkan Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan yang Harus Kita Contoh

Setelah selesai salat gerhana imam berdiri sementara para jamaah masih duduk, dan menyampaikan khutbah yang berisi wejangan serta peringatan akan tanda-tanda kebesaran Allah.

Serta mendorong mereka memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.

Khutbahnya satu kali karena dalam hadis tidak ada pernyataan khutbah dua kali.

Berikut bacaan niat sholat gerhana matahari dua rakaat yang bisa dilafalkan.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah taala."

Inilah  bacaan niat dan tata cara sholat gerhana matahari dua rakaat, lengkap dari awal sampai akhir.

1. Menghadap kiblat dan membaca niat, Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak'ataini lillahi ta'ala.


2.Takbiratul ihram


3.Membaca doa iftitah, lanjut baca Al Fatihah dan surah pendek.


4 Rukuk sambil memanjangkan bacaannya


5.Bangkit dari rukuk dan mengucap, Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd.


6. Setelah iktidal (bangkit dari rukuk) tidak langsung sujud, melainkan lanjut membaca Al Fatihah dan surah Al Imran.


7.Rukuk kembali atau rukuk kedua, yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.


8.Bangkit dari rukuk atau iktidal


9.Melakukan sujud
Duduk di antara dua sujud

10.Sujud kedua


11.Bangkit dari sujud dan melaksanakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama.

12.Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan Al-Maidah.

13.Terakhir salam

14.Tutup dengan memperbanyak istighfar seraya sambil berzikir pada Allah SWT.

waktu shalat gerhana merupakan sejak mulai kusuf hingga berakhirnya. Jika waktu itu terlewatkan, maka tidak ada kada (qadha) karena diriwayatkan dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, Apabila kamu melihat hal itu, maka berdoalah kepada Allah dan kerjakan salat sampai matahari itu terang (selesai gerhana).

Jadi Nabi saw menjadikan berakhirnya gerhana sebagai akhir waktu shalat gerhana.

Apabila gerhana berakhir ketika shalat masih berlangsung, maka shalatnya diselesaikan dengan dipersingkat.

Jika matahari terbenam dalam keadaan gerhana, maka berakhirlah waktu shalat gerhana dengan terbenamnya matahari, demikian pula apabila matahari terbit saat gerhana bulan (di waktu pagi).

Demikianlah Tatacara Sholat gerhana matahari.

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x