Masjid Syiah di Kunduz Afghanistan Dibom Saat Sholat Jumat, 50 Orang Tewas Mengenaskan

8 Oktober 2021, 20:28 WIB
Ilustrasi bom. /Pixabay/hosny_salah/

BAGIKAN BERITA - Sebuah Masjid milik kaum Syiah di Kota Kunduz Afghanistan Dibom oleh orang yang tidak bertanggung jawab  saat melaksanakan sholat Jumaat dan menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas.

Menurut AFP, Korban tewas berjumlah 50 orang saat melaksanakan sholat Jumat tersebut, merupakan jamaah kaum Syiah yang sedang melaksanakan sholat jumat di masjid di kota Kunduz pada 8 Oktober 2021.

Jumlah korban tewas sebanyak 50 orang dari kaum Syiah yang sedang melaksanakan sholat Jumat ini, diperoleh dari berbagai sumber rumah sakit di wilayah Kunduz Afghanistan.

Baca Juga: Live Streaming Pra Piala Dunia 2022 Zona Eropa Grup J Jerman Vs Rumania : Die Mannschaft Diprediksi Menang 3-0

Namun, penguasa Afghanistan yakni Taliban belum mengumumkan secara resmi jumlah korban tewas akibat ledakan bom tersebut.

"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami ... akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," ungkap juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter pada Jumat 8 Oktober 2021.

Pada kesempatan itu juga, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut dan sampai berita ini diturunkan belum ada kelompok yang bertanggung jawab terhadap insiden yang memilukan ini.

Baca Juga: BSU atau BLT Rp1 juta Kembali Cair, Segera Cek di 4 Kanal BPJS Ketenagakerjaan, Ini Syarat dan Caranya

Sebelumnya pada awal oktober 2021, sebuah masjid di kabul diserang dengan bom bunuh diri yang menyebabkan 8 orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Setelah ledakan itu terjadi, ISIS Khorasan mengaku bertanggung jawab dan mengatakan ledakan tersebut dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri.

Selain itu, ISIS Khorasan juga mengaku dan bertanggung jawab atas serangan bom yang ditujukan kepada mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan pada Sabtu 18 September 2021.

Baca Juga: PNM Mekaar Plus Manjakan Kaum Perempuan, Berikan Pinjaman Tanpa Agunan hingga Rp25 Juta, Ini Syaratnya

Dalam serangan terhadap mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan oleh ISIS Khorasan tersebut dilaporkan 3 orang tewas dan 20 puluh lainnya mengalami luka-luka termasuk anak-anak dan perempuan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut AFP, pada Senin 20 September 2021 lalu, ISIS Khorasan mengeluarkan pernyataan resminya dan mengakui telah melakukan serangan bom mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan melalui sayap propaganda ISIS, Amaq, pada Minggu 19 September 2021.

Kota Jalalabad sendiri merupakan pusat kelompok ISIS Khorasan yang pernah mengaku sebagai kelompok yang bertanggung jawab dalam aksi bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari dari 100 orang dan 13 diantaranya tentara Amerika Serikat.

Baca Juga: Ini Kalimat Penghinaan yang Menyebabkan Ayah Rozak dan Umi Kalsum Dilaporkan Orangtua KD ke Polres Bojonegoro

Akibat serangan tersebut, tentara AS melakukan serangan udara terhadap perencana ISIS Khorasan.

AS membunuh perencana ISIS Khorasan dalam serangan pesawat tak berawak beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengeluarkan peringatan.

Komando Pusat AS mengatakan Biden bersumpah untuk menyerang kelompok itu dan membalas kurang dari dua hari setelah lebih dari seratus orang tewas termasuk 13 tentara Amerika.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler