Ibu Muda Ini Dibakar Hidup-Hidup saat Live di TikTok oleh Mantan Suaminya, Kondisinya Sangat Memprihatinkan

17 Oktober 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan sadis ibu muda yang dibakar hidup-hidup oleh mantan suaminya saat live TikTok di China. /Hackernoon.com

BAGIKAN BERITA – Salah seorang ibu muda mengalami kejadian sangat mengerikan saat dirinya tengah asyik melakukan live streaming di Tiktok.

Tiba-tiba, seorang pria yang diketahui mantan suaminya dating dan menyiram wanita tersebut dengan bensin.

Wanita bernama Lhamo yang berusia 30 tahun asal China tersebut sontak menjerit kepanasan akibat ulah mantan suaminya, tang Lu.

Atas kejadian tersebut, dikabarkan media setempat kondisi korban mengalami luka bakar yang cukup parah.

Baca Juga: Bunga Hanya 3 Persen, Pinjaman KUR BRI hingga Rp100 Juta tanpa Jaminan Tambahan, Cek Syaratnya Berikut Ini

Pengadilan menuduh Tang melakukan pembunuhan yang disengaja dengan cara yang sangat kejam dan dinilai sebagai kejahatan yang sangat serius.

Kasus ini menyoroti kekerasan dalam rumah tangga di China dan kegagalan yang terus berlanjut untuk melindungi para korban meskipun ada perubahan undang-undang dan janji pemerintah.

Kematina Lhamo menyimpan misteri terhadap dugaan kekerasan terhadapnya.

Sebelumnya, ada laporan pada polisi yang belum terselesaikan dan Lhamo berusaha untuk meninggalkan mantan suaminya.

Baca Juga: Final Piala Thomas 2020 Indonesia VS China, Saatnya Tim Garuda Juara Setelah Puasa Gelar Selama 19 Tahun

Lhamo adalah penyiar media sosial populer di daerah barat daya Jinchuan, Sichuan, dengan ratusan ribu pengikut di Douyin, TikTok versi China.

Lhamo membuat konten seputar kehidupan dirinya seperti memetik tanaman obat, berjalan melalui pegunungan, memasak makan malam dan bekerja di sekitar rumahnya di mana dia tinggal bersama suami dan dua anaknya.

Pada awal September tahun lalu, Lhamo sedang melakukan streaming langsung dari dapur ayahnya ketika seorang pria masuk. Ratusan orang dilaporkan menonton saat mendengar teriakannya dan kemudian layar ponselnya menjadi gelap.

Adik Lhamo, Dolma, kemudian menemukannya di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di prefektur Aba dengan luka bakar hingga 90 persen di tubuhnya.

Dia dipindahkan ke Sichuan dan keluarganya meminta sumbangan untuk membantu membayar perawatannya, menarik perhatian pada kasusnya. Pada akhir bulan dia telah meninggal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TVRI Hari Ini Minggu 17 Oktober 2021, Saksikan Final Thomas Cup: Indonesia vs China

Dikutip Bagikan berita via PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, kematian Lhamo menjadi perhatian bagi pemerintah China.

Lu Xiaoquan, seorang pengacara bantuan hukum untuk hak-hak perempuan dan direktur eksekutif firma hukum Qianqian di Beijing, mengatakan kematian Lhamo telah menarik perhatian negara sebagian karena profil media sosialnya, tetapi juga karena dia meninggal bertahun-tahun setelah berlakunya undang-undang yang dirancang.

“Masyarakat Tiongkok telah memahami kekerasan dalam rumah tangga dengan lebih baik. Ada lebih sedikit orang yang berpikir kekerasan dalam rumah tangga adalah 'masalah keluarga',” kata Lu.

Lu mengatakan undang-undang tersebut telah memperkuat definisi kekerasan dalam rumah tangga untuk memasukkan pelecehan emosional serta fisik, dan untuk diterapkan pada korban dan pelaku yang tinggal bersama meskipun mereka bukan keluarga.

“Ini menunjukkan konsep dasar hukum negara hukum dalam hal anti kekerasan dalam rumah tangga,” katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta, Minggu 17 Oktober 2021, Begini Sikap Irvan Melihat Rendy Pacar Jessica Berduaan dengan Catherine

Namun penegakannya dirasa kurang, dan masih ada rintangan termasuk mengatasi tabu dan nilai tradisional di antara masyarakat dan pihak berwenang, terutama di daerah pedesaan.

Lu mencatat bahwa banyak wanita di daerah pedesaan sering kembali ke suami yang tidak menghargai wanita, bahkan mereka tidak memiliki dukungan keuangan atau lainnya setelah mencoba untuk berpindah ke daerah lain.

“Kurangnya sistem dukungan sosial bagi perempuan yang mengalami kekerasan gender, termasuk pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga,” kata Lu.

Baca Juga: Tidak Ribet Antre, UMKM Daftar Program KUR BRI Bisa Dilakukan Secara Online, Begini Syarat dan Ketentuannya

Adik perempuan Lhamo bernama Dolma mengatakan Tang telah berulang kali menyerang kakaknya setelah pernikahan terjadi.

Setelah Lhamo meninggalkannya pertama kali pada Maret 2020, dia diduga memaksanya untuk menikah lagi dengan mengancam anak-anak mereka.

 Lhamo mengajukan gugatan cerai lagi pada bulan Juni dan bersembunyi bersama keluarganya. Tang mencarinya, diduga menyerang Dolma ketika dia tidak memberitahunya di mana saudara perempuannya berada.*** (Disnu Restu Oktazian/PR Tasikmalaya)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul "Seorang Wanita di China Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Suami saat Live TikTok"

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler