BAGIKAN BERITA - Kabar mengejutkan, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat pidato di Kota Nara Jepang.
Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe mengalami luka serius setelah ditembak oleh penyerang yang menggunakan kamera.
Sementara itu video yang beredar di media sosial (medsos), yang tidak dapat diverifikasi, menampilkan tim paramedis berkerumun di sekitar mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di tengah jalan.
Baca Juga: Cek Fakta, Gempa Bumi Dahsyat 6,1 Magnitudo Terjadi di Afghanistan hingga Jalan Terbelah
Dikutip dari situs resmi BBC, Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit.
Tetapi, mantan Gubernur Tokyo mengungkapkan, dalam sebuah tweet bahwa Shinzo Abe berada dalam kondisi henti jantung.
Shinzo Abe saat ditembak sedang memberikan pidato tunggul untuk seorang kandidat di Nara saat serangan itu terjadi.
Dimana saksi mata menuturkan mereka melihat seorang pria dengan apa yang mereka gambarkan sebagai tembakan senjata besar dari belakang.
Tembakan pertama meleset, namun tembakan kedua mengenai punggung Abe.
Dia segera jatuh ke tanah berdarah. Aparat keamanan kemudian menahan penyerang yang tidak berusaha melarikan diri.
Baca Juga: Langkah Mudah Daftar dan Beli Pertalite Serta Solar Bersubsidi untuk Kendaraan Roda Empat
Reporter berita lokal NHK menuturkan Abe "sadar dan responsif" ketika diangkut setelah penembakan, melansir sumber polisi.
Penyiar juga menambahkan bahwa polisi telah menyita senjata penyerang dan mengidentifikasi dia.
Adapun lporan media lokal menyebutkan penyerang diyakini mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut lokal.
Menurut NHK, tersangka menggunakan senjata buatan tangan.
Foto-foto yang diambil saat tersangka ditangkap menunjukkan apa yang terlihat merupakan senapan laras ganda buatan sendiri atau improvisasi.
Untuk diketahui, kekerasan senjata sangat jarang terjadi di Jepang, dan senjata sangat sulit dimiliki. Kekerasan politik juga sangat jarang terjadi.
Baca Juga: Cara Melihat Tabel Simulasi Angsuran KUR BRI, Tanpa Agunan Bunga Rendah 3 Persen
Penembakan terhadap tokoh terkemuka seperti itu sangat mengejutkan di negara yang bangga akan keamanannya.***