Semenatar Utusan Khusus PBB, Martin Griffiths, mengecam serangan tersebut.
Baca Juga: Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Agar Mendapat Lindungan Allah SWT dan Berlimpah Berkah
"Saya berharap kabinet mendapat kekuatan dalam menghadapi tugas-tugas yang berat di masa mendatang.
Aksi kekerasan yang tidak bisa diterima ini adalah pengingat tragis akan pentingnya membawa Yaman secara mendesak kembali ke jalur menuju perdamaian," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Yaman mulai porak-poranda akibat perang saudara yang telah berkecamuk sejak 2015. Selain itu, keterlibatan tentara koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi ikut memperparah peperangan di Yaman.
Baca Juga: Pertama Kali, Al Cemburu Ada Pria Lain Kasih Bunga ke Andin, di Ikatan Cinta Episode Tahun Baru
Tujuan utama koalisi Arab ikut terlibat dalam konflik tersebut untuk mengalahkan kelompok Houthi serta mengembalikan kekuasaan Presiden Abedrabbuh Mansour Hadi.
Konflik itu dilaporkan menyebabkan lebih dari 110.000 orang tewas; memicu bencana kemanusiaan terburuk di dunia yang mengakibatkan jutaan orang terancam kelaparan, Selain itu, pandemi Covid-19 membuat penduduk negara itu semakin menderita. ***