BAGIKAN BERITA - Akun Twitter Presiden Donald Trump @realDonaldTrump yang kalah dalam Pilpres Amerika Serikat baru-baru ini, akhirnya dibekukan secara permanen oleh Twitter pada hari Sabtu 9 Desember 2021,
Hal ini merupakan kelanjutan sebelumnya yang mana akun Donald Trump sempat dikunci selama 12 jam.
Keputusan itu dibuat Twitter setelah melihat secara cermat cuitan terbaru akun @realDonaldTrump yang bisa memicu kekerasan lanjutan, "kami secara permanen menangguhkan akun itu terkait risiko bisa jadi pemicu kekerasan lebih lanjut," tulis Twitter.
Baca Juga: Akhirnya, Twitter Resmi Tutup Permanen Akun Milik Donald Trump
Pemutusan permanen yang dilakukan oleh twitter, mendapat tanggapan dari pihak Donald Trump yang diwakili oleh penasihat senior kampanyenya Jason Miller, mencuit: "Menjijikkan ... jika Anda tak berpikir mereka akan datang untuk Anda berikutnya, Anda salah."
Selain Twitter, Facebook juga telah menangguhkan akun Trump "tanpa batas waktu". Hal ini diungkapkan oleh pendiri Facebook, dalam keterangan resminya.
"Kami percaya risiko mengizinkan Donald Trump melanjutkan pemakaian layanan kami dalam periode ini terlalu besar. Maka, kami memperpanjang blokir yang sudah kami lakukan di Facebook dan Instagram-nya tanpa batas dan untuk setidaknya dua minggu kedepan sampai transisi damai selesai," kata Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Mengenal Sosok Joe Biden, Presiden Amerika Serikat ke-46 Menggantikan Donald Trump
Belum jelas aplikasi apa yang akan digunakan selanjutnya oleh sang presiden. Selama ini, Twitter-nya dengan sekitar 88 juta follower merupakan aplikasi favorit bagi Donald Trump.