Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran

- 1 Maret 2021, 15:09 WIB
Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran
Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran /twitter.com/CardinalMaungBo/

Dalam aksinya tersebut para pengunjuk rasa meminta kepada militer untuk mengembalikan kekuasaannya kepada pemimpin Myanmar yang sah Aung San Suu Kyi.

Seperti dilansir AFP, Aksi pengunjuk rasa kepada militer yang menewaskan 8 orang ini terjadi di beberapa kota Myanmar.

Baca Juga: Gawat! Timur Tengah Kembali Memanas, Israel Serang Kepentingan Iran di Damaskus Suriah dengan Rudal Andalannya

Di Dawei tiga orang pengunjuk rasa tewas ditembak dengan peluru tajam, sementara yang lainnya mengalami luka-luka.

Di Bago, dua remaja ditembak mati, menurut Sopir ambulans, Than Lwin Oo, ia telah mengevakuasi jenazah remaja-remaja tersebut ke kamar mayat di rumah sakit utama Bago.

Sementara itu seorang pria berusia 23 tahun tewas mengenaskan setelah ditembak militer, dia meninggalkan seorang istri yang tengah hamil 3 bulan.

Baca Juga: Gawat! Militer Myanmar Semakin Brutal, 8 Orang Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak Menggunakan Peluru Tajam

Sedangkan di Mandalay salah satu kota terbesar Myanmar dua orang tewas karena luka tembak yang dideritanya.

Aksi brutal yang dilakukan militer myanmar kepada para pengunjuk rasa mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui juru bicara bidang hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani meminta militer menghentikan aksi kekerasan tersebut.

"Kami mengutuk keras kekerasan yang meningkat terhadap protes di Myanmar dan menyerukan kepada militer untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa damai," ujarnya seperti dilansir AFP pada senin 1 Maret 2021.***

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah