BAGIKAN BERITA - Aksi brutal kembali dilakukan oleh militer Myanmar kepada para pengunjuk rasa yang menewaskan 8 orang.
Dalam aksinya tersebut para pengunjuk rasa meminta kepada militer untuk mengembalikan kekuasaannya kepada pemimpin Myanmar yang sah Aung San Suu Kyi.
Seperti dilansir AFP, Aksi pengunjuk rasa kepada militer yang menewaskan 8 orang ini terjadi di beberapa kota Myanmar.
Di Dawei tiga orang pengunjuk rasa tewas ditembak dengan peluru tajam, sementara yang lainnya mengalami luka-luka.
Di Bago, dua remaja ditembak mati, menurut Sopir ambulans, Than Lwin Oo, ia telah mengevakuasi jenazah remaja-remaja tersebut ke kamar mayat di rumah sakit utama Bago.
Sementara itu seorang pria berusia 23 tahun tewas mengenaskan setelah ditembak militer, dia meninggalkan seorang istri yang tengah hamil 3 bulan.
Sedangkan di Mandalay salah satu kota terbesar Myanmar dua orang tewas karena luka tembak yang dideritanya
Aksi brutal yang dilakukan militer myanmar kepada para pengunjuk rasa mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui juru bicara bidang hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani meminta militer menghentikan aksi kekerasan tersebut.