Gawat! Militer Myanmar Semakin Brutal, 8 Orang Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak Menggunakan Peluru Tajam

- 1 Maret 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi, Gawat! Militer Myanmar Semakin Brutal, 8 Orang Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak Menggunakan Peluru Tajam
Ilustrasi, Gawat! Militer Myanmar Semakin Brutal, 8 Orang Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak Menggunakan Peluru Tajam /Pixabay/

"Kami mengutuk keras kekerasan yang meningkat terhadap protes di Myanmar dan menyerukan kepada militer untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap pengunjuk rasa damai," ujarnya seperti dilansir AFP pada senin 1 Maret 2021.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 1 Maret 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Seperti diketahui kerusuhan di Myanmar semakin meluas, militer telah menangkap para demonstran yang terdiri dari sudah ditangkap, terdiri dari berbagai macam profesi seperti dokter, pegawai pemerintahan, buruh dan lain sebagainya yang menentang kudeta yang dilakukan militer.

Bahkan baru-baru ini militer sudah mengerahkan kendaran lapis baja di berbagai kota di Myanmar, untuk menghadang para demonstran pendukung Aung San Suu Kyi.

Untuk mencegah mobilisasi massa pihak militer juga telah memutus akses internet dari pukul 01.00 sampai 09.00 waktu setempat.

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Minggu 28 Februari 2021: Sudah 36.166 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

Apa yang dilakukan militer selama ini menurut Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk Myanmar,mengatakan bahwa para jenderal menunjukkan "tanda-tanda kenekadan" dan akan dimintai pertanggungjawaban dan menyatakan perang melawan rakyat.

Sejumlah duta besar mendesak militer untuk tidak menggunakan kekerasan saat menghadapi demonstran.

"Kami meminta pasukan keamanan untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang menentang perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah," tulis sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh duta besar Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris.***

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah