Menurut berita yang dikutip dari twitter pada Selasa 16 Februari 2021, juru bicara koalisi Amerika Serikat mengatakan serangan tiga roket yang terjadi pada Senin lalu itu menyasar pasukan koalisi Amerika Serikat di Erbil ibukota Kurdi dekat dengan bandara.
Bandara dilaporkan ditutup dan penerbangan dihentikan karena masalah keamanan.
Jurnalis Reuters melaporkan bahwa dia mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.
Sebagai informasi serangan-serangan yang terjadi belakangan ini ke pangkalan militer Amerika Serikat berawal dari kematian jenderal Iran oleh serangan drone AS yang menewaskan jenderal top Iran Qassem Soleimani dan dan pendiri Kateeb Hazbollah, Abu Mahdi Al-Muhandis.
Kemudian direspon oleh Kateeb Hesbollah yang berhubungan dekat dengan Iran dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Namun AS kemudian melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 pejuang kelompok itu.
Para pendukung Kateeb Hebollah kemudian mengepung kedutaan AS di Baghdad. Mereka menerobos batas luarnya dan melakukan pelanggaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Iran juga kemudian melakukan serangan sendiri untuk merespons pembunuhan Soleiman. Iran menembakkan rentetan rudal balistik di Pangkalan Militer AS di Ain Al-Asad di Irak Barat pada 8 Januari lalu.
Pada serangan tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi 100 pasukan Amerika Serikat mengalami cedera otak traumatik.***