Network
BAGIKAN BERITA - Sebuah keputusan mengejutkan dilakukan junta militer Myanmar, setelah mereka akan berdamai dan menghapus dari daftar teroris kelompok pemberontak Tentara Arakan (AA) di wilayah Rakhine yang dihuni mayoritas Rohingya.
Sebelumnya tentara kelompok pemberontak Arakan telah dimasukan ke daftar teroris oleh pemerintahan di bawah pimpinan Aung San Suu Kyi, yang kini telah dikudeta junta militer Myanmar.
Kelompok pemberontak tentara Arakan telah berusaha memperjuangkan otonomi khusus di di wilayah Rakhine dan menjadi musuh nomor satu junta militer Myanmar yang didukung pemerintahan Aung San Suu Kyi.
Seperti dilaporkan media pemerintah Myanmar, Mirror Daily yang dikutip Bagikan Berita via Reuters, penetapan kelompok pemberontak tentara Arakan sebagai kelompok teroris dicabut pada 11 Maret 2021.
Pencabutan tersebut sesuai dengan visi militer Myanmar yang ingin membuat perdamaian yang abadi di seluruh negeri.
Selain itu tentara Arakan yang mayoritas tentaranya beragama Islam itu sudah tidak lagi melakukan penyerangan terhadap militer Myanmar.
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Kamis 11 Maret 2021: Sudah 38.049 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
Sementara itu, juru bicara Tentara Arakan, Khine Thu Kha, menyambut baik keputusan yang diambil junta militer Myanmar tersebut.
"Pengumuman ini tidak akan menyelesaikan masalah seluruh negeri, tapi akan menjadi awal untuk menyelesaikan masalah di wilayah Rakhine. Jadi kami menyambut baik,"kata Khine Thu Kha melalui audio kepada Reuters.
