Network
Ternyata, jumlah sel darah putih manusia berkurang seiring bertambahnya usia. Kemudian, ditemukan bahwa pengurangan itu berbeda antara pria dan wanita, yakni pada sel-T yang menjaga tubuh terhadap infeksi, dengan sel-B yang mengeluarkan antibodi.
Baca Juga: Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah
Pada laki-laki, sel-T dan sel-B limposit menurun lebih cepat. Juga, dua tipe sistem kekebalan spesifik yang menyerang pendatang: sel-sel CD4T dan sel-sel pembunuh alami meningkat lebih cepat pada wanita seiring bertambahnya usia.
Temuan ini mengindikasikan bahwa perlambatan menurunnya parameter kekebalan pada wanita dibanding pada pria adalah konsisten dengan fakta bahwa wanita hidup lebih lama dari pada pria. Dr. Donald Palmer dari Royal Veterinary College mengatakan bahwa penelitian pada tikus juga menunjukkan hasil serupa.
Kesimpulannya ialah bahwa wanita bisa hidup lebih lama karena sistem kekebalan mereka lebih lambat menjadi tua dibanding pria.
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Sabtu 13 Maret 2021: Sudah 38.329 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
Kendati fakta mengungkapkan bahwa wanita lebih panjang umur dibanding pria, bukan berarti semua pria akan berumur lebih pendek dari wanita.
Tidak semua pria sering melakukan hal yang tidak baik pada kesehatannya sendiri, karena ada juga pria yang sangat perhatian dengan kondisi kesehatannya.
Selain itu, pernikahan juga dianggap memiliki efek positif pada kesehatan pria.Pria yang telah menikah bisa berumur panjang karena ada pasangan yang selalu sedia menemani, menyemangati, serta membuatnya bahagia.
