Waduh! Direktur RS Dipenjara, Gara-Gara Tabung Oksigen Mati yang Menyebabkan 7 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia

- 14 Maret 2021, 18:34 WIB
Waduh! Direktur RS Dipenjara, Gara-Gara Tabung Oksigen Mati yang Menyebabkan 7 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia
Waduh! Direktur RS Dipenjara, Gara-Gara Tabung Oksigen Mati yang Menyebabkan 7 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia /pixabay/

BAGIKAN BERITA - 7 orang pasien COVID-19 meninggal dunia pada Sabtu 13 Maret 2021 diakibatkan matinya pasokan tabung oksigen untuk perawatan pasien Corona.

Kematian 7 orang pasien COVID-19 menimbulkan kemarahan rakyat Yordania, mereka beranggapan penyebab kematian pasien tersebut karena kelalaian dari pihak rumah sakit yang tidak bisa menjaga pasokan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh pasien tersebut.

Kelalaian yang menyebabkan Kematian 7 orang pasien COVID-19 tersebut berbuntut panjang setelah, pihak pengadilan Yordania menahan seorang direktur dan empat pejabat rumah sakit As-Salt, Yordania usai kematian pasien Corona.

Baca Juga: Untuk Angkut Obat Terlarang, Bandar Jaringan Internasional, Buat Kapal Selam yang Mampu Tampung 2 Ton Narkoba

Seperti dilansir AFP, Minggu 14 Maret 2021 seorang jaksa akhirnya menahan mereka selama seminggu untuk diinterogasi dan meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit.

Selain pejabat rumah sakit yang ditahan, Menteri Kesehatan Nazir Obeidat juga ikut mengundurkan diri, setelah Perdana Menteri Bisher al Khasawneh memintanya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

Pengunduran diri juga merembet kepada Kepala layanan kesehatan untuk provisi dimana rumah sakit Salt berada, ia juga merupakan salsah tu yang diperiksa oleh pihak yang berwenang.

Baca Juga: Waduh! Amien Rais Duga Moeldoko, Berani Melakukan Kudeta Partai Demokrat karena Ada Dukungan dari 'Lurah'

Meninggalnya 7 orang pasien COVID-19 ini, membuat Raja Abdullah murka, ia tidak mengerti kejadian ini sampai terjadi.

Dalam kunjungannya ke rumah sakit Salt , Raja Yordania ini bertemu dengan direkturnya dan dalam sebuah percakapannya yang viral di media sosial mengatakan ,"Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi. Ini tidak dapat diterima."

Selain itu dalam kunjungan ke rumah sakit Raja Abdullah melihat langsung ratusan orang berunjuk rasa untuk melampiaskan kekesalan mereka kepada rumah sakit.

Baca Juga: Setelah Gagal Tour ke Asia Karena Corona, San Holo Mengeluarkan Single Album terbarunya Bertajuk 'IT HURT'

Seperti diketahui, pemerintah yordania telah menetapkan lockdown pada Jumat 11 maret 2021 karena pada hari Kamis terdapat 8.300 kasus baru yang merupakan jumlah tertinggi sejak kasus COVID-19 pertama kali muncul di negara ini setahun yang lalu.

Pada saat ini Yordania telah mencatat penduduknya yang terpapar COVID-19 berjumlah 385.533 orang dengan kematiannya hanya 5.224 orang jauh dari Indonesia yang pada hari ini sudah mencapai kematian 38.426 orang.***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah