Selain itu, Jenderal Min Aung Hlaing beberapa waktu yang lalu menyampaikan pernyataan resminya mengenai alasan kudeta melalui pidato yang disiarkan di televisi setempat.
Hal itu dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing dalam rangka membenarkan tindakan militer terhadap penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Senin 1 Februari 2021 lalu.
Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan bahwa pemilihan umum pada November berlangsung tidak adil. Pemilu itu dimenangkan telak oleh partai pimpinan Aung San Suu Kyi.
Jenderal yang berusia 64 tahun ini mengatakan bahwa komisi pemilihan umum setempat telah gagal menyelidiki penyimpangan terkait daftar pemilih pada pemilu bulan November dan tidak mengizinkan kampanye yang adil.
Baca Juga: Ditanya Uya Kuya Mengenai Kesuksesan Karier, Rizky Billar: Nyaman Sekaligus ada Beban Bagi Saya!
Namun hal itu telah dibantah oleh Komisi pemilihan umum setempat bahwa tidak ada bukti kecurangan secara masif dan struktur yang dilakukan oleh pemenang pemilu.***