Namun, Afghanistan tiba-tiba saja jatuh ke tangan Taliban hanya dalam hitungan hari.
Tidak sesuai dengan perkiraan intelijen Amerika Serikat yang memprediksi jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban yang bisa berbulan-bulan.
"Kami tidak kehilangan semangat dan melihat peluang besar di depan. Peringatan omong kosong sudah tamat, bergabunglah dalam perlawanan," tutur Saleh kepada warga Afghanistan.
Saleh yang kini posisinya tidak diketahui berkata bahwa Ia tidak akan tunduk kepada Taliban, apapun yang terjadi.
Saleh juga berkata Ia tidak berkhianat pada Ahmad Shah Massoud, Pemimpin Aliansi Utara yang dibunuh oleh dua orang anggota al Qaida pada saat sebelum serangan 11 September 2021 di Amerika Serikat.***