Serangan Presiden Amerika Joe Biden di Kabul Afghanistan Salah Sasaran, Tewaskan Pekerja Bantuan Tak Berdosa

- 12 September 2021, 12:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /thehill.com

Meskipun pemerintah Joe Biden telah menolak untuk mengungkapkan nama mereka, dua hari kemudian, pesawat tak berawak Amerika Serikat membunuh Ahmadi di Kabul.

Baca Juga: Kesempatan Langka, Bisa Mendapatkan Pinjaman Rp25 Juta Tanpa Jamina untuk Modal Usaha, Hanya Khusus Perempuan

Presiden Joe Biden berbicara menyetujui serangan Amerika Serikat di Afghanistan pada 31 Agustus 2021 dalam sebuah pidato yang menandai berakhirnya intervensi Amerika Serikat yang hampir 20 tahun.

"Kami menyerang ISIS-K dari jarak jauh, beberapa hari setelah mereka membunuh 13 anggota layanan kami dan puluhan warga Afghanistan yang tidak bersalah," ujar Joe Biden.

"Dan untuk ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda," sambungnya.

The Times melaporkan bahwa operator drone tidak mengawasi rumah Ahmadi sebelum serangan udara.

Tetapi telah mengikuti apa yang mereka yakini sebagai kendaraannya di siang hari.

Surat kabar itu mencatat bahwa tidak lama setelah serangan itu, mantan ISIS menggunakan Toyota Corolla putih, model yang sama dengan mobil Ahmadi untuk meluncurkan rudal di bandara Kabul.

Baca Juga: Rejeki 12 September 2021, Begini Cara Cek Pengumuman Penerima Banpres PNM Mekar Rp1,2 Juta, Siapkan Dokumennya

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan The Post untuk memberikan komentar.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x