Meskipun pemerintah Joe Biden telah menolak untuk mengungkapkan nama mereka, dua hari kemudian, pesawat tak berawak Amerika Serikat membunuh Ahmadi di Kabul.
Presiden Joe Biden berbicara menyetujui serangan Amerika Serikat di Afghanistan pada 31 Agustus 2021 dalam sebuah pidato yang menandai berakhirnya intervensi Amerika Serikat yang hampir 20 tahun.
"Kami menyerang ISIS-K dari jarak jauh, beberapa hari setelah mereka membunuh 13 anggota layanan kami dan puluhan warga Afghanistan yang tidak bersalah," ujar Joe Biden.
"Dan untuk ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda," sambungnya.
The Times melaporkan bahwa operator drone tidak mengawasi rumah Ahmadi sebelum serangan udara.
Tetapi telah mengikuti apa yang mereka yakini sebagai kendaraannya di siang hari.
Surat kabar itu mencatat bahwa tidak lama setelah serangan itu, mantan ISIS menggunakan Toyota Corolla putih, model yang sama dengan mobil Ahmadi untuk meluncurkan rudal di bandara Kabul.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan The Post untuk memberikan komentar.