Serangan Presiden Amerika Joe Biden di Kabul Afghanistan Salah Sasaran, Tewaskan Pekerja Bantuan Tak Berdosa

- 12 September 2021, 12:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /thehill.com

BAGIKAN BERITA – Sebelum menarik semua pasukannya dari Afghanistan, Presiden Amerika Serikat melancarkan serangan udara di Kabul pada 29 Agustus 2021 lalu.

Serangan udara tersebut mengincar seorang pembom ISIS. Namun, rupanya serangan tersebut meleset.

Akibatnya, warga sipil ikut tewas dalam serangan tersebut. Dia adalah seorang pekerja bantuan yang tidak berdosa di Kabul.

Baca Juga: Sinopsis Film 'Kidnap' di TransTV, Minggu 12 September 2021, Perjuangan Ibu Selamatkan Anaknya yang Diculik

Dikutip Bagikan Berita dari New York Post via PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pria tersebut bekerja untuk kelompok bantuan Amerika Serikat dan keluarganya.

Menurut kesaksian dan rekaman yang baru diterbitkan, meningkatkan momok bahwa Pentagon berbohong kepada publik tentang serangan tersebut.

Zemari Ahmadi dan sembilan anggota keluarganya, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan udara pada 29 Agustus 2021 lalu. Satu hari sebelum penerbangan evakuasi terakhir Amerika Serikat dari Kabul.

Ahmadi, yang menjadi target nyata serangan itu, bekerja selama 14 tahun sebagai insinyur teknis di Afghanistan, untuk kelompok amal yang berbasis di Pasadena, California Nutrition dan Education Internasional, yang memberi makan orang Afghanistan yang kelaparan.

Baca Juga: Kabar Gembira di Hari Minggu, Banpres BPUM BRI dan BNI PNM Mekaar Rp1,2 Cair September, Begini Cara Reservasi

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x