BAGIKAN BERITA - Hatice Cengiz, tunangan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi murka, setelah klub Premier League Newcastle United resmi dimiliki Public Investment Fund (PIF), Konsorsium Arab Saudi milik putra mahkota Mohammed bin Salman.
PIF milik Mohammed bin Salman resmi memiliki Newcastle United pada Kamis 7 Oktober 2021, setelah membelinya senilai 300 juta paun (Rp 5,7 triliun) dari pemilik sebelumnya, Mike Ashley, akibat pembelian tersebut tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz murka.
Hatice Cengiz murka karena pemilik baru Newcastle United Mohammed bin Salman diduga kuat terlibat dalam pembunuhan tunangannya jurnalis kawakan Jamal Khashoggi pada 2018 lalu di konsulat Saudi di Istanbul.
Hatice Cengiz kecewa dengan sikap klub dan suporternya yang menerima dengan tangan terbuka, pembelian Newcastle United oleh PIF milik Mohammed bin Salman.
"Saya sangat sedih, uang lebih penting daripada apa pun dalam hidup. Bagaimana para pemain, fans, dan manajer Newcastle bisa menerima situasi ini?" ujar Hatice Cengiz kepada Sky News.
"Ini benar-benar memalukan bagi Newcastle dan untuk sepak bola Inggris," ungkapnya
Sebagai informasi, Jamal Ahmad Khashoggi lahir 13 Oktober 1958 dan meninggal 2 Oktober 2018 pada usia 59 tahun.
Khashoggi adalah kritikus utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang merupakan pemimpin de facto Arab Saudi.
Khashoggi ditahan di konsulat Saudi di Istanbul pada tanggal 2 Oktober 2018. Sejumlah pejabat Turki percaya bahwa Khashoggi disiksa secara brutal selama beberapa hari dan dibunuh di dalam konsulat.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh 15 orang yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.Penyiksaannya direkam, lalu jenazahnya dipotong dan diam-diam dikeluarkan dari konsulat.
Pada 19 Oktober lalu, pemerintah Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah tewas di dalam konsulatnya. Mereka mengklaim bahwa pertikaian dengan Khashoggi menghasilkan "perkelahian yang menyebabkan kematiannya".***