Ibu Muda Ini Dibakar Hidup-Hidup saat Live di TikTok oleh Mantan Suaminya, Kondisinya Sangat Memprihatinkan

- 17 Oktober 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan sadis ibu muda yang dibakar hidup-hidup oleh mantan suaminya saat live TikTok di China.
Ilustrasi pembunuhan sadis ibu muda yang dibakar hidup-hidup oleh mantan suaminya saat live TikTok di China. /Hackernoon.com

Baca Juga: Final Piala Thomas 2020 Indonesia VS China, Saatnya Tim Garuda Juara Setelah Puasa Gelar Selama 19 Tahun

Lhamo adalah penyiar media sosial populer di daerah barat daya Jinchuan, Sichuan, dengan ratusan ribu pengikut di Douyin, TikTok versi China.

Lhamo membuat konten seputar kehidupan dirinya seperti memetik tanaman obat, berjalan melalui pegunungan, memasak makan malam dan bekerja di sekitar rumahnya di mana dia tinggal bersama suami dan dua anaknya.

Pada awal September tahun lalu, Lhamo sedang melakukan streaming langsung dari dapur ayahnya ketika seorang pria masuk. Ratusan orang dilaporkan menonton saat mendengar teriakannya dan kemudian layar ponselnya menjadi gelap.

Adik Lhamo, Dolma, kemudian menemukannya di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di prefektur Aba dengan luka bakar hingga 90 persen di tubuhnya.

Dia dipindahkan ke Sichuan dan keluarganya meminta sumbangan untuk membantu membayar perawatannya, menarik perhatian pada kasusnya. Pada akhir bulan dia telah meninggal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TVRI Hari Ini Minggu 17 Oktober 2021, Saksikan Final Thomas Cup: Indonesia vs China

Dikutip Bagikan berita via PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, kematian Lhamo menjadi perhatian bagi pemerintah China.

Lu Xiaoquan, seorang pengacara bantuan hukum untuk hak-hak perempuan dan direktur eksekutif firma hukum Qianqian di Beijing, mengatakan kematian Lhamo telah menarik perhatian negara sebagian karena profil media sosialnya, tetapi juga karena dia meninggal bertahun-tahun setelah berlakunya undang-undang yang dirancang.

“Masyarakat Tiongkok telah memahami kekerasan dalam rumah tangga dengan lebih baik. Ada lebih sedikit orang yang berpikir kekerasan dalam rumah tangga adalah 'masalah keluarga',” kata Lu.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x