Armenia, sementara itu, tidak menyebut ada korban di pihaknya tetapi mengatakan pertempuran berlangsung sepanjang malam.
Kedua negara saling menyalahkan soal pihak yang memicu bentrokan.
"Beberapa lokasi, tempat penampungan, dan titik yang diperkuat angkatan bersenjata Azerbaijan ... dihujani tembakan dengan berbagai senjata, termasuk mortir, oleh unit-unit tentara Armenia," kata Departemen Pertahanan Azerbaijan, seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia.
"Akibatnya, sejumlah personel jadi korban dan infrastruktur militer rusak," kata Dephan.
Pernyataan dari Azerbaijian itu menyebutkan bahwa pasukan Armenia melakukan pemata-mataan di perbatasannya, menempatkan persenjataan di kawasan itu, serta pada Senin (12/9) malam melakukan operasi ranjau.
Azerbaijan mengatakan aksi-aksi tersebut dilakukan dalam jarak sangat dekat untuk "menjadikan militer sebagai target".
Dephan Armenia mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa adu tembak antara kedua pasukan terus berlangsung secara sengit.
"Mulai terjadi akibat provokasi skala besar yang dilakukan pihak Azerbaijan. Angkatan bersenjata Armenia telah meluncurkan tanggapan yang seimbang."