Kronologi Tragedi Itaewon Korea Selatan yang Menewaskan 150 Korban dalam Pesta Perayaan Halloween Tadi Malam

- 30 Oktober 2022, 07:53 WIB
Sebanyak 150 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam Pesta Perayaan Halloween yang digelar di distrik Itaewon, Korea Selatan.
Sebanyak 150 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam Pesta Perayaan Halloween yang digelar di distrik Itaewon, Korea Selatan. /Allkpop/

BAGIKAN BERITA -- Tragedi kemanusiaan yang merenggut ratusan korban jiwa kembali terjadi di Bulan Oktober 2022.

Kali ini, sedikitnya 150 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam Pesta Perayaan Halloween yang digelar di distrik Itaewon, Kota Seoul, Korea Selatan.

Tragedi ini terjadi pada pukul 22.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Ribuan masyarakat Korea Selatan berbondong bodong menghadiri pesta perayaan Halloween yang sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ratusan Mayat Bergelimpangan di Jalanan Korea Selatan, 149 Orang Tewas saat Pesta Halloween Tadi Malam

Masyarakat Korea antusias databg dengan kostum Halloween dan berkumpul di Kota Seoul.

Namun, di salam satu gang yakni Iteawon yang sempit dan menanjak, masyarakat berdesak-desakan.

Beberapa orang kehabisan nafas dan terjatuh. Kemudian, menimbulkan kepanikan hingga suasana menjadi kacau.

Masyarakat di gang tersebut berhamburan ingin keluar namun situasi di jalanan sudah sangat padat sehingga kepanikan semakin besar.

Akibatnya, masyarakat jatuh terinjak-injak saat ingin menyelamatkan diri.

Sebuah video yang diunggah akun Twitter @MaimunkaNews menunjukkan mayat bergelimpangan di jalanan Iteawon, Korea Selatan. Sebagian sedang dievakuasi tim medis dan sebagian lagi tergeletak menunggu evakuasi. 

Baca Juga: Mengerikan, 149 Orang Tewas dalam Pesta Halloween karena Berdesak-desakan, Rata-rata Wanita Kehabisan Nafas

Mayat dalam kantung jenazah berwarna biru berjejer di pinggir jalan. 

Terlihat, orang-orang berusaha menyelamatkan korban lain yang masih bernyanyawa dengan membran bantuan terapi dan nafas buatan. 

Selain korban tewas, dilaporkan ada sedikitnya 150 orang terluka dalam insiden pesta Halloween maut itu. 

Di antara korban luka, banyak di antaranya yang berada dalam keadaan kritis dan sedang diberi perawatan darurat, kata para pejabat.

Baca Juga: Info Cuaca Bandung Minggu 30 Oktober 2022, Malam hingga Pagi Dingin Banget dan Sore Hujan

Banyak orang yang berpesta dilaporkan mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Insiden tersebut terjadi pada sekitar pukul 22.20 waktu setempat (20.20 WIB).

"Banyak orang terjatuh saat festival Halloween, dan ada banyak korban," kata Choi.

Banyak di antara korban jiwa tersebut kehilangan nyawa di dekat sebuah kelab malam, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak perempuan yang meninggal dalam kejadian itu.

Baca Juga: TANPA JAMINAN! Inilah Cara Pengajuan KUR BRI 2022, Bunga Rendah 3 Persen, Bisa Daftar Online dan Offline

Para saksi mata menggambarkan bahwa lokasi tersebut diwarnai kekacauan sebelum tragedi itu terjadi.

Para polisi, yang berjaga dalam rangka mengantisipasi kejadian tak terduga, disebutkan mengalami kesulitan untuk mengendalikan massa.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG MMA One Pride di ANTV, Siapakah Pemenangnya? Benedicto vs Rudi Mila, Sofian vs Frantistus?

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Sekitar 48 jasad kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Baca Juga: Ini Tanggapan Manajemen dan Direksi Pasca Juragan 99 Mundur dari Presiden Arema FC

Beberapa saksi mata menggambarkan bahwa massa di lokasi itu semakin malam menjadi semakin tidak patuh dan tidak sabar.

Pesta Halloween tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing.

Pada Sabtu, puluhan bar dan restoran di daerah itu penuh dengan orang yang ingin merayakan Halloween.

Sebelumnya, tempat-tempat bisnis di kawasan itu mengalami dampak sangat buruk akibat pandemi.

Baca Juga: Tim Leslar Entertainment Bubar? Apakah Ini Imbas KDRT Rizky Billar ke Lesti Kejora, Begini Penjelasannya

"Biasanya kerumunan orang dalam jumlah besar terlihat ketika Natal dan pesta kembang api... tapi yang ini beberapa puluh kali lipat banyaknya," kata seorang warga bernama Park Jung-hoon (21 tahun), kepada Reuters di lokasi kejadian.

Korsel pada April mencabut jam malam pada bar-bar dan restoran maupun batasan kehadiran lebih dari 10 orang untuk acara kumpul-kumpul pribadi.

Kewajiban mengenakan masker di luar ruangan juga dicabut pada Mei.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu seniornya.

"Wilayah itu masih kacau, jadi kami masih berusaha memastikan jumlah orang yang cedera," kata Moon Hyun-joo, pejabat pada Badan Nasional Pemadam Kebakaran.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab tragedi itu.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x