Tim penyelamat berdiri di atas lantai satu bangunan di Amizmiz, dengan potongan karpet dan furnitur terkuak dari puing-puing. Antrian panjang terbentuk di luar satu-satunya toko yang buka ketika orang-orang berburu perbekalan.
Menjelaskan betapa berat tugas dihadapi tim penyelamat, batu-batu besar yang berjatuhan menghalangi jalan dari Amizmiz ke desa terdekat.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat (05.00 pagi WIB), melanda wilayah pegunungan High Atlas. Getaran terasa hingga Huelva dan Jaen di Andalusia di Spanyol selatan.
Rekaman kamera amatir di Marrakesh menunjukkan saat bumi mulai berguncang, ketika orang-orang tiba-tiba melihat ke sekeliling dan melompat, dan yang lain berlari mencari perlindungan ke dalam sebuah gang dan kemudian berhamburan begitu debu dan puing-puing berjatuhan di sekitar mereka.
Di Marrakesh, di mana 13 orang dipastikan tewas, warga bermalam di alam terbuka karena takut pulang.
Di jantung kota tua itu yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid di Lapangan Jemaa al-Fna ikut ambruk.
Orang-orang mengungsi ke Marrakesh dari daerah-daerah sekitarnya demi mencari perawatan. Tayangan televisi pemerintah dari daerah Moulay Ibrahim sekitar 40 km arah selatan Marrakesh menunjukkan puluhan rumah runtuh di kaki sebuah gunung, dan penduduk menggali kuburan disaksikan sekelompok perempuan yang berdiri di jalan.
Montasir Itri, warga Desa Asni yang berada dekat pusat gempa, mengungkapkan sebagian besar rumah di sana rusak.
“Tetangga kami terjebak di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras menyelamatkan mereka dengan menggunakan sarana yang tersedia di desa,” kata dia.