Turki Murka, Harga Diri Presiden Erdogan Diinjak-injak Majalah Charlie Hebdo dalam Karikatur Cabul

- 30 Oktober 2020, 11:25 WIB
Majalah Satire Prancis Charlie Hebdo merilis cover Erdogan yang tak pantas.
Majalah Satire Prancis Charlie Hebdo merilis cover Erdogan yang tak pantas. /Kolase foto bagikanberita.pikiran-rakyat.com /

BAGIKAN BERITA - Majalah satire Charlie Hebdo di Prancis membuat Turki murka. Pasalnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan digambarkan dalam cover pekan ini sebagai karikatur cabul. 

Dalam cover itu, ditampilkan karikatur Erdogan yang tengah duduk di sofa hanya memakai kaos dan celana dalam sambil menyibak rok seorang wanita berjilbab. 

Dalam Judul dari cover majalah Charlie Hebdo pekan ini, "Erdogan: Diam-diam Sesungguhnya Ia Orang yang Lucu".

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 43 Hari Ini Jumat 30 Oktober di ANTV, Mali Akan Bunuh Jalal

Selain karikatur Erdogan, ada pula seorang perempuan berhijab yang tengah berdiri dan membawa nampan di atasnya ada 2 gelas minuman.

Erdogan menyibakkan rok perempuan tersebut, kemudian direspons dengan berkata "Oh Tuhan". Karikatur tersebut terlihat sangat cabul dan tak pantas

Sebelumnya, ketegangan antara Turki dan Prancis terjadi lantaran protes keras Erdogan terhadap Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW. 

Karikatur Nabi Muhammad SAW dianggap sebuah penghinaan besar terhadap umat muslim. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Cek Pengumuman CPNS 2019, Cek Nama Anda Sekarang

Erdogan bahkan menyerukan masyarakat dan seluruh negara muslin untuk memboikot semua produk Prancis. Hal ini lantaran pemerintah Prancis secara terbuka mendukung Charlie Hebdo dan memajang karikatur Nabi Muhammad SAW berukuran besar di dua gedung milik pemerintah Prancis. 

Melansir AFP, Rabu 28 Oktober 2020, Turki mengecam keras majalah tersebut. kecaman itu dilayangkan oleh Asisten Pers Erdogan. Turki menyebut apa yang dilakukan Charlie Hebdo menjijikan.

"Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk menyebarkan rasisme dan kebencian budayanya," kata asisten pers Erdogan, Fahrettin Altun, di Twitter, Selasa 27 Oktober 2020 .

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah Episode 197, Hari Ini Jumat 30 Oktober di ANTV, Anna Akan Buat

"Agenda anti-Muslim Presiden Prancis Macron membuahkan hasil! Charlie Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang disebut kartun yang penuh dengan gambar-gambar tercela yang konon adalah Presiden kita," lanjutnya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu 28 Oktober 2020, laporan media nasional Turki menyebut jaksa-jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan terhadap para pejabat eksekutif Charlie Hebdo. Namun tidak diketahui pasti dasar dan delik penyelidikan tersebut.

 Direktorat Komunikasi Turki memastikan bahwa langkah tegas akan diambil terhadap Charlie Hebdo yang mempublikasikan karikatur yang mengejek Erdogan tersebut.

Baca Juga: McDonald dan Burger King Ikut Bersuara Dukung Azerbaijan yang Berkonflik dengan Armenia

"Rakyat kita seharusnya tidak perlu ragu bahwa seluruh langkah hukum dan diplomatik yang diperlakukan akan diambil untuk melawan karikatur tersebut," tegas Direktorat Komunikasi Turki dalam pernyataannya.

"Pertempuran kita melawan tindakan yang kasar, bermaksud jahat dan menghina ini akan berlanjut sampai akhir dengan penuh tekad," imbuh pernyataan tersebut. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah