Polisi Buru Penembak yang Menyebabkan Imam Masjid Meninggal Dunia di Manokwari Papua Barat

3 Desember 2022, 22:19 WIB
Ilustrasi, seseorang sedang menembak target /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Polisi pada saat ini masih buru penembak yang menyebabkan Muhammad Ralas seorang imam masjid meninggal dunia di Manokwari Utara, Papua Barat.

Muhammad Ralas meninggal dunia di usia 50 tahun dalam perawatan di rumah sakit atas luka yang dideritanya.

Peristiwa penembakan terhadap Muhammad Ralas terjadi di Kampung Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Rabu 23 November 2022.

Baca Juga: Info Cuaca Kota Bandung Minggu 4 Desember 2022, Pagi Berawan, Siang hingga Malam Hujan, Waspadalah

Korban sempat dirawat dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat 25 November 2022 dini hari sekitar pukul 01.00 WIT di Rumah Sakit TNI AL Dr. Azhar Zahir Manokwari.

Kepolisian Resor Manokwari, pada saat ini masih menyelidik yang ditangani reserse kriminal dan berusaha mengungkap pelakunya.

Menurut Kepala Polres Manokwari Ajun Komisaris Besar Polisi Parasian Herman Gultom, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi dan masih menunggu istri korban yang menjadi saksi kunci.

Baca Juga: Seberapa Dahsyat Gempa Bumi Garut? Ternyata Lebih Besar dari Cianjur, BMKG Sampai Peringatkan Hal Ini

"Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun untuk lebih lengkapnya, tim penyidik masih menunggu keterangan dari istri korban sebagai saksi kunci," ungkap AKBP Parasian Herman Gultom seperti dilansir Antara.

"Namun, sampai saat ini yang bersangkutan masih dalam kondisi berduka" tambah Herman Gultom.

Selain itu, Herman Gultom menjelaskan bahwa peristiwa penembakan tersebut tidak ada saksi, namun korban sempat menjelaskan kepada istrinya.

Baca Juga: Lebih Besar dari Cianjur, Gempa Garut Mencapai 6,4 Magnitudo, Getarannya Terasa Sampai Ciamis hingga Sukabumi

"Tidak ada saksi di sekitar lokasi kejadian penembakan, hanya saja korban sempat pulang dan mengisahkan peristiwa yang dialami kepada sang Istri sebelum dirawat dan akhirnya meninggal dunia. Oleh karena itu, keterangan istri korban nantinya menjadi bukti petunjuk penyidik melakukan penelusuran di lapangan," papar Gultom.

Dalam menyikapi peristiwa tersebut, menurut Gultom pihaknya akan bekerja profesional dan mengajak semua pihak termasuk keluarga besar korban agar mempercayakan sepenuhnya kepada polisi.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler