Innalillahi, Jagal di Tasikmalaya Meninggal Diatas Domba Saat Hendak Sembelih Hewan Qurban

1 Agustus 2020, 11:14 WIB
ILUSTRASI penyembelihan hewan qurban.*/Hendra Karunia/Bagikan Berita /


BAGIKAN BERITA-Seorang tukang jagal di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya meninggal dunia.

Korban yang bernama Epin Supriatna (50) meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan qurban saat hari raya Idul Adha 1441 H, Jumat 31 Juli 2020.

Almarhum Epin Supriatna telah ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan tersebut.

Baca Juga: Mengubah Strategi Wirausaha di Masa Pandemi Covid-19

Proses penyembelihan hewan qurban dilakukan seperti biasa.

Di desa tersebut tahun ini akan menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor kambing.

Kejadian tersebut terekam video amatir dan menyebar di media sosial.

Baca Juga: Penyanyi Dangdut Ayu Ting Ting Geram Dituding Netizen Fotonya Selalu Pakai Editan

Korban sempat berdoa dan mengumandangkan takbir.

Namun tiba-tiba korban ambruk dan tersungkur ke atas hewan kurban yang sudah posisi terbaring dan terikat akan disembelih.

Warga langsung menolongnya dan membawa ke rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia.

Diduga akibat penyakit yang dideritanya kambuh. Keluarga menerima dengan ikhlas dan menganggap sudah takdir.

Baca Juga: Wakil Walikota Bandung Apresiasi Panitia Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban

Menurut Ketua panitia qurban di desa tersebut, Mamun (68 tahun) , kronogi kejadian berawal ketika warga hendak menyembelih hewan qurban setelah menunaikan shalat Idul Adha.

"Sebelumnya tadi malam dimusyawarahkan terkait pemotongan hewan, termasuk yang akan menyembelih. Saat itu warga menunjuk Pa Epin yang akan menyembelih," ucapnya seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Hingga pada waktunya penyembelihan, seusai melaksanakan shalat Iduladha korban menunaikan tugasnya. Jagal sempat menyembelih sapi terlebih dulu dan berlangsung lancar hingga selesai.

Baca Juga: Armada Band Ajak Netizen Berdendang Melayu Live di Vidio dan SCTV

"Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa.

Di kampung ini terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih," tuturnya.

Seusai melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang pertama, lanjut Ma'mun, yakni yang disembelih adalah sapi.

Baca Juga: Korea Utara Kembangkan Vaksin Covid-19, Amerika Khawatir Bikin Senjata Biologis

Ketika itu, proses penyembelihan berlangsung normal. Selanjutnya, giliran kambing yang akan disembelih.

Penyembelihan kambing pertama tak mengalami masalah.

"Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Iduladha," tuturnya.

Baca Juga: Kekeyi Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Kakinya Terinjak Sapi Kurban, Langsung Dikomen Netizen

Namun, ketika hendak menyembelih kambing yang kedua, korban yang memegang golok dan sudah mengucapkan doa serta mengumandangkan takbir.

Saat hendak memotong leher hewan kurban tetiba tersungkur dan jatuh.

Warga yang lain langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga: Jelang WorldSSP 2020 Jerez, Spanyol : Galang Hendra Optimis Maksimal Di Putaran Ke-2

Namun sesampainya di rumah sakit, petugas medis menyatakan sudah meninggal dunia.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sempat Berdoa dan Ucap Takbir, Jagal Meninggal di Atas Kambing Saat Golok Siap Menyembelih

Almarhum memang terbiasa menyembelih hewan kurban setiap hari raya Iduladha, bahkan ketika ada warga yang hendak menyembelih hewan untuk aqiqah atau hajatan selalu meminta ke korban.

Ma'mun memgakui, sebelumnya korban memang dikabarkan sedang sakit.

Baca Juga: Menristek Tinjau Kesiapan Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma

Namun, ketika para peserta kurban dan panitia mengadakan rapat pada malam takbiran, almarhum mengaku siap untuk menyembelih hewan kurban.

"Paginya saya pastikan, dia bilang kuat. Tapi namanya juga sudah takdir," ungkapnya.

Sementara itu Kakak korban, Aan (60) mengatakan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Iduladha maupun untuk warga yang hendak hajatan.

Baca Juga: Buronan Kasus Bank Bali Djoko Tjandra Akhirnya Ditangkap di Malaysia

"Adik saya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung," ucapnya.

Menurutnya, beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih.

Kendati demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah.

Baca Juga: realme Resmi Luncurkan realme C15 Membawa Kombinasi Pertama Baterai Besar 6000mAh dengan Harga Mula

Pihak keluarga tak hendak memperpanjang kasus itu karena sudah takdir, ungkapnya.*** ( Asep M Saepulloh / Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler