Kelompok Tani Pangkalan Desa Cilembu Sumedang Mengikuti Pelatihan Edukasi Pelestarian Lingkungan

16 November 2023, 22:15 WIB
Kelompok Tani Pangkalan Desa Cilembu Sumedang Mengikuti Pelatihan Edukasi Pelestarian Lingkungan /

BAGIKAN BERITA- Kelompok Tani Pangkalan desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang mengikuti pelatihan 'Edukasi Pelestarian Lingkungan Bagi Kelompok Tani Desa Cilembu'  pada Rabu 15 November 2023.

 Pelatihan  workshop ke 4 Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kerjasama PT Pos Indonesia dan Universitas Padjadjaran ini menghadirkan nara sumber Dr. Iriana Bakti selaku dosen Fikom Universitas Padjajaran dan juga Dr. M Fatah Wiyatna selaku dosen Peternakan Universitas Padjadjaran. 

Dalam Workshop Edukasi Pelestarian Lingkungan tersebut, Iriana Bakti menjelaskan kepada kelompok tani Pangkalan Desa Cilembu bahwa setiap kehidupan ini tidak terlepas dengan komunikasi. Kaitannya dengan kegiatan ini, dalam komunikasi lingkungan dikatakan bahwa setiap orang yang berkomunikasi itu ujung-ujungnya harus terbangun harmonisasi antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. 

Baca Juga: Keuntungan Meningkat, Produk Lokal dan UMKM Paling Diburu di Shopee 11.11 Big Sale

"Nantinya akan ada penanaman pohon, pohon merupakan simbol komunikasi, mungkin selama ini kita memandang pohon adalah sebuah benda yang ada batangnya, ada akarnya dan daunnya. Kalau ditanam dan dipelihara akan menghasilkan sesuatu, " ujar Iriana. 

 

Menurut Iriana, supaya tanah itu produktif harus ditanami pohon. Pohon itu tidak semata-mata ditanam, dipelihara sudah saja. Ternyata tidak hanya itu, terkait dengan komunikasi lingkungan kita harus belajar dengan pohon. 

 

" Apa pembelajaran dari pohon itu adalah akar, tidak mungkin pohon tumbuh kalau tidak ada akar, padahal akar itu sembunyi didalam tanah. Tapi dari akar itu pohon bisa tumbuh batangnya, daunnya bisa rindang bahkan buahnya bisa lebat.,"katanya.

 

Lebih lanjut Iriana menjelaskan kepada petani, padahal akar ketutupan, namun dengan ketertutupan tersebut akar yang seolah-olah tidak mau diketahui oleh pihak luar tapi  ternyata bisa menentukan tumbuhnya pohon. 

 

"Kita sebagai manusia harus belajar dari filosofi akar tersebut.  keberhasilan kita dalam hal apapun kita harus ingat bahwa dibalik itu ada  yang tersembunyi yang mendorong kita untuk maju, salah satunya orang tua kita. 

 

Selain itu menurut Iriana,  kita harus belajar dari batang yang mengalirkan air dari tanah atau akar terus  ke atas ke daun.  Artinya bahwa ternyata dari kekokohan batang itu dia bisa bermanfaat bagi yang lain juga. 

 

Selain batang, tambah Iraiana, daun itu bisa membuat keindahan pohon. Manfaat lain tidak hanya keindahan tetapi daun juga bisa menyerap racun yang bertebaran di udara kita. 

 

Kita juga harus belajar dari daun, sepertinya daun itu lemah tapi daun itu bisa menolong dan menyehatkan disekitarnya. Kalau misalnya akarnya kokoh, batangnya bagus, daunnya rindang atau secara umum pohon itu sehat kan akhirnya buahnya lebat dan bisa dimanfaatkan. 

 

"Dengan begitu dengan adanya penanaman pohon itu bukan hanya formalitas saja namun harus dipelajari filosofi pohon tersebut. Karena tetap ujung-ujungnya kita yang merasakan manfaatnya.Kita harus sama-sama menyadari bahwa pohon itu bukan sekedar benda tapi jadikanlah pohon itu adalah mitra sejajar dengan kita, karena sama baik pohon dan juga manusia adalah makhluk hidup. Dia perlu hidup dan dihidupi. Sama dengan manusia, "katanya.

 

Sementara itu narasumber selanjutnya yakni Dr. M Fatah Wiyatna yang menjelaskan bagaimana  meningkatkan produktivitas lahan. 

 

Menurut Fatah  ada satu konsep integrated farming yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian hingga 300 persen. 

 

Dengan konsep Integrated Farming para petani bisa memanfaatkan keterkaitan antara tanaman, dan perikanan untuk mendukung produksi pertanian dan  peningkatan ekonomi

 

Integrated Farming adalah sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan yang  bisa terlaksana di desa Cilembu, di sini ada tanaman, kolam dan ternak tujuannya supaya saling melengkapi. 

 

"Tujuan integrated farming adalah untuk meningkatkan produktivitas.saat mengolah lahan tidak perlu membeli pupuk yang mahal, ternyata dengan pupuk organik jadi lebih bermanfaat seperti memperbaiki tekstur tanah, "ujar Fatah. 

 

"Jadi dalam program PT Pos Indonesia dan Unpad ini mengusung konsep Integrated Farming bisa terlaksana di sini ada tanaman, kolam dan ternak tujuannya supaya saling melengkapi. Yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi  serta kemandirian dan kesejahtraan petani secara berkelanjutan, "katanya.

 

Sedangkan Haryadi dari PT Pos Indonesia mengatakan dengan adanya program ini semoga niat baik PT Pos Indonesia dan Unpad bisa menjadi sebuah kebermanfaatan bagi masyarakat dan pada akhirnya bisa diterapkan kepada desa yang lainnya. 

 

"Bagaimana nanti bisa meningkatkan produktivitas, jadi yang tadinya hanya bisa ditanami ubi dalam satu tahun sekali, dalam masa tidak produktifnya masih bisa ditanami dengan tanaman lain yang bisa menghasilkan rupiah, " kata Yadi 

 

Lebih lanjut Yadi menuturkan, niat baik ini mohon kiranya bisa disambut dengan lapang dada dan sukacita.

 

"Bahwa apa yang kami bisa lakukan untuk pemberdayaan masyarakat untuk bisa disikapi dan diterima secara baik sehingga ujungnya adalah memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat banyak, " katanya. 

 

Dengan adanya program TJSL kerjasama PT Pos Indonesia dan Universitas Padjadjaran ini kepala desa Cilembu Asep Suhara mengucapkan terimakasih karena sudah peduli terhadap desa Cilembu. 

 

"Semoga program ini bermanfaat bagi warga desa Cilembu. Bisa menjadi tolak ukur keberhasilan desa Cilembu dan bisa menular ke desa lainnya. Jangan bosan-bosan untuk transfer ilmunya kepada masyarakat desa Cilembu, " katanya. 

 

Setelah selesai kegiatan pelatihan Edukasi Pelestarian Lingkungan bagi kelompok tani Pangkalan Desa Cilembu, diakhiri dengan  penanaman pohon disekitar lokasi. 

 

Ini merupakan rangkaian lanjutan kegiatan TJSL Kolaborasi antara PT Pos Indonesia dan Universitas Padjadjaran pada 17 Oktober 2023 lalu dengan mewujudkan Program Pemberdayaan Menuju Desa Mandiri dan Ketahanan Pangan. ****

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler