Enam Tahun Jadi Presiden, Dulu Planga-plongo, Kini Jokowi Lebih Berani Ambil Kebijakan

20 Oktober 2020, 16:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //YouTube Sekretariat Kabinet

BAGIKAN BERITA - Joko Widodo (Jokowi) kini memasuki tahun keenam menjabat sebagai presiden Indonesia. 

Periode pertama, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla. Sedangkan kini, Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin di periode kedua. 

Setahun pertama di periode kedua, Jokowi menunjukka dirinya lebih berani mengambil kebijakan dibanding 5 tahun di periode pertama. 

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini Selasa, 20 Oktober 2020 Tembus 368.842 Kasus

Periode kedua Jokowi menjabat sebagai presiden disorot oleh Guru Besar Psikologi Politik Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Achmad Mubarok.

Achmad menyatakan, di periode kedua ini, Presiden Jokowi lebih memiliki keberanian. Hal itu bisa terlihat dari sejumlah kebijakan yang dikeluarkan.

"Kalau dulu ada yang menyebut planga-plongo, sekarang tunjukkan keberanian," tegas Achmad, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Menyusup dan Bakar Ban, Segerombolan Massa Masuk ke Barisan BEM SI Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel berjudul Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Pengamat: Dulu Planga-plongo, Sekarang Berani, Achmad menjelaskan, pada periode kedua, Jokowi dinilai lebih banyak menampilkan sikap keberanian. Menurut pengamatan Achmad, sikap yang ditunjukkan Jokowi sangat berbeda dalam menghadapi berbagai opini publik.

Meski begitu, ujar dia, keberanian yang ditampilkan Jokowi tidak dapat menutupi kelemahan yang dimiliki. Salah satu hal yang paling mencolok, Achmad menilai kelemahan Jokowi tidak benar-benar menguasai permasalahan.

Ia juga menyatakan, keberanian yang dimiliki Jokowi berdampak pada munculnya perlawanan masif. Contohnya seperti yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, terkait dengan penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Polisi Tambah Pasukan Pengamanan Jadi 10 Ribu Personel, Massa Pengunjuk Rasa Membludak

Hampir di semua daerah, muncul massa yang menolak UU tersebut. Bahkan di Ibu Kota DKI Jakarta, demo berujung kisruh dan polisi pun menangkap sejumlah orang.

"Mereka merasakan suasana sudah tidak beres, ada permainan 'telanjang'," tandasnya.*** (Lucky M. Lukman/Galamedia) 

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler