Segera! Vaksin Covid-19 Buatan Anak Negeri Siap Diproduksi Tahun 2021

18 November 2020, 14:58 WIB
Deputi Fundamental Research Eijkman Institute, Prof Herawati Sudoyo Supolo, dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9, Rabu 18 November 2020*/ /Antaranews.com/

BAGIKAN BERITA - Tim penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih Covid-19 melakukan percepatan dengan pengerjaan secara paralel. Vaksin buatan anak negeri itu ditargetkan bisa diproduksi akhir tahun 2021.

Hal itu disampaikan Deputi Fundamental Research Eijkman Institute Prof Herawati Sudoyo Supolo dari situs Antaranews.com. Ia percepatan penelitian vaksin untuk covid-19 itu dilakukan secara paralel.

"Kita melakukan tidak satu persatu seperti biasanya orang mengembangkan vaksin, tapi semua dilakukan secara paralel," kata Prof Herawati, Rabu 18 November 2020.

Baca Juga: Google Akan Salurkan Bantuan Rp155 Miliar untuk UMKM dan Pencari Kerja di Indonesia

Dia menjelaskan Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan platform protein rekombinan dari bagian atau sub unit virus SARS CoV 2. Tim melakukan genom sequencing atau penguraian gen dari virus kemudian mengambil gen dari protein 'spike' yang ada pada virus untuk diproduksi menjadi lebih banyak lagi dan digunakan sebagai bibit vaksin.

Herawati mengatakan timnya menggunakan platform protein rekombinan untuk pembuatan vaksin dikarenakan sudah terbiasa menggunakannya sehingga proses pengerjaan jadi lebih cepat.

"Pengembangan vaksin memiliki proses yang sangat kompleks, harus melalui fase preklinik di laboratorium, setelahnya baru bibit vaksin diberikan pada industri, merupakan suatu hal yang sebenarnya panjang. Tapi karena percepatan kita bisa overlaping. Apa yang kita sudah lakukan bersama itu dilakukan secepat-cepatnya tapi aman dan manjur," kata Herawati.

Baca Juga: Bocoran Jalan Cerita Sinetron Ikatan Cinta Rabu 18 November, Andin Menangis karena Al Tak Akui Istri

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN Prof Dr. Ali Ghufron Mukti mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih juga dilakukan secara bersama-sama oleh perguruan tinggi dan lembaga riset lain di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19 buatan anak negeri agar Indonesia bisa mencapai kemandirian.

"Tidak hanya Lembaga Eijkman, LIPI, Unair, IPB, UGM, UI bisa mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda-beda," kata Ghufron.

Ghufron mengatakan Vaksin Merah Putih rencananya akan selesai ditemukan oleh peneliti Indonesia pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021. Selanjutnya proses uji klinik fase satu, dua, dan tiga hingga penerbitan Emergency Use Authorization oleh BPOM akan dilakukan sepanjang tahun 2021. ***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler