Bahkan, peneliti geologi ITB Prof John Ario Katili pernah mengatakan Palu tidak tepat untuk menjadi ibukota provinsi karena potensi bencana yang bisa terjadi.
"Bencana selalu berulang. Hanya Allah, Tuhan yang maha kuasa yang tahu kapan akan bencana akan kembali terjadi," tuturnya.
Baca Juga: Mohamed Salah Tidak Betah Bermain di Liverpool, Real Madrid dan Barcelona Siap Nampung
Karena itu, Doni menyampaikan pujian dan ucapan terima kasih kepada para peneliti yang tidak ragu dan segan menyampaikan hasil riset di bidang kebencanaan.
Namun, dia berharap setiap hasil penelitian terkait bencana dikoordinasikan terlebih dahulu dengan kementerian/lembaga terkait sebelum dikomunikasikan kepada publik.
Terkait dengan kemungkinan bencana berulang, Doni mengatakan pemerintah sudah memutuskan zona merah di Palu dan sekitarnya yang tidak boleh dibangun kembali setelah bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi.
Baca Juga: Cara Manjur Mengatasi Anak yang Kecanduan Game Online di HP
"Jangan kembali ke tempat yang pernah terjadi tsunami. Entah kapan terjadi, kemungkinan akan terulang kembali," katanya
Seperti diketahui sejumlah wilayah di Pulau Jawa menjadi daerah di Indonesia yang memiliki potensi terjadinya tsunami besar dengan ketinggian lebih dari 3 meter. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Tsunami Besar Ancam 10 Wilayah di Pulau Jawa, Doni Monardo: Jangan Bosan-bosan Ingatkan Bangsa Kita
Hal ini berdasarkan "Kajian Nasional Bahaya Tsunami di Indonesia" yang didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Australian Agency for International Development (AusAID) melalui Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR).