Virus Covid-19 dengan Varian Mutasi Baru ini Mengkhawatirkan dan Menarik Perhatian Dunia  

- 2 Januari 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi Covid-19*/
Ilustrasi Covid-19*/ /Iwan Rahmansyah

BAGIKAN BERITA - Mutasi baru virus Covid-19 yang diyakini lebih cepat menular telah terdeteksi di lebih dari 20 negara, sebagai contoh India dan Turki menjadi negara yang sementara diketahui terakhir melaporkan telah mendeteksi keberadaan mutasi virus Covid-19 ini di negara mereka.

Pejabat kesehatan di Provinsi Sindh, negara India mengatakan bahwa di temukan tiga orang di kota Karachi telah dites dan positif mutasi baru virus Covid-19 ini.

Tiga orang yang terkonfirmasi positif mutasi baru virus Covid-19 tersebut diketahui baru-baru ini kembali dari negara Inggris dan pemerintah telah mengatakan mereka tengah melacak orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan dengan orang-orang yang telah terinfeksi.

Baca Juga: Mengejutkan, 15 Varian Baru Covid-19 Terdeteksi di Turki, Ini Penyebabnya

Ada pun total enam kasus varian mutasi Covid-19 yang telah terkonfirmasi di India, dan mereka juga baru kembali dari negara Inggris. Mereka saat ini tengah menjalani Karantina.

Sedangkan Turki mengkonfirmasi 15 varian mutasi Covid-19 ditemukan pada tubuh orang yang juga baru kembali dari Inggris. Dan juga tengah mengkarantina para pasien tersebut.

Seperti yang diketahui, India dan Turki bersama deretan negara lain telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris.

Baca Juga: Kemenkes Mulai Kirim SMS Blast Pada Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid 19, Berikut Datanya

Varian baru ini diketahui jauh lebih mudah menular dibanding yang sebelumnya namun belum tentu lebih berbahaya ujar beberapa pakar

Dengan lebih dari 10 juta kasus terkonfirmasi sejauh ini, India memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah AS.

Virus baru ini dapat "membuat kekacauan" dan "mengobrak-abrik sistem pelayanan kesehatan kami", kata dr. A. Fathahudin, pakar perawatan kritis yang telah merawat ratusan pasien Covid-19, saat wawancara dengan BBC.

Baca Juga: Waduh! Manchester City Tidak Akan Diperkuat Lima Pemainnya Karena Terpapar COVID-19

Seperti yang kita ketahui varian mutasi Covid-19 terbaru ini pertama kali dideteksi oleh Inggris Selatan pada September lalu.

Covid-19 varian baru ini diduga merupakan penyebab lonjakan tajam dalam hasil tes positif beberapa minggu ini di London, Inggris Tenggara, dan Inggris timur.

Sekitar dua sampai pertiga orang yang telah dites positif di wilayah-wilayah ini terkonfirmasi varian baru dari Covid 19.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Inovasi COVID-19 Jabar untuk Indonesia

Namun hal ini baru perkiraan, kata Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS).

Berikut alasan Kenapa Virus Covid-19 dengan varian mutasi baru ini mengkhawatirkan dan menarik perhatian di dunia:

Ia dengan cepat menggantikan versi virus lainnya.

Baca Juga: Waspada! Berikut 74 Daerah yang Bertambah Kasus Covid-19 dan Menjadi Zona Merah, Terbanyak Jateng

Ia memiliki mutasi yang memengaruhi bagian virus yang mungkin penting.

Eksperimen di laboratorium menunjukkan beberapa mutasi tersebut meningkatkan kemampuan virus menginfeksi sel-sel.

Semua ini mendukung argumen bahwa virus tersebut dapat menyebar lebih mudah, kata wartawan kesehatan dan sains BBC James Gallagher.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Sasaran Pertama Vaksin Covid-19

Para pakar mengatakan kandidat-kandidat kuat vaksin yang dikembangkan dalam beberapa bulan terakhir seharusnya masih ampuh.

Dan kita semua berharap era pandemi ini akan berakhir di pertengahan hingga ujung tahun 2021 dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan WHO.***

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah