Hari ini 75 Tahun yang Lalu, Ibu Kota Republik Indonesia Dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta

- 3 Januari 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi perjanjian Roem Royen*/Istimewa
Ilustrasi perjanjian Roem Royen*/Istimewa /

Baca Juga: Profil dan Sejarah Majalah Charlie Hebdo yang Hina Umat Islam dengan Kartun Nabi Muhammad SAW

Pada 3 Januari 1946, rombongan Soekarno-Hatta dan para menteri kabinet RI dengan menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) sekitar pukul 18.00 WIB secara diam-diam meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta sebagai kota tujuan. 

Pemberangkatan dimulai dari belakang rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur No.56. Sebanyak 15 pasukan khusus disiapkan untuk mengawal para tokoh bangsa.

Selama 15 jam perjalanan, pengawalan serta pengamanan diperketat, akhirnya pada Jumat 4 Januari 1946 sekitar pukul 09.00 WIB rombongan tiba di Yogyakarta dengan selamat.  

Baca Juga: Sejarah dan Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober, Tonggak Utama Kemerdekaan Indonesia

Sehari setelah rombongan Presiden tiba di Yogyakarta, pihak Sekutu di Jakarta baru diberitahu secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri RI mengenai kepindahan Presiden ke Yogyakarta. 

Namun, pusat pemerintahan kembali terancam saat Belanda melakukan agresi militer II pada 19 Desember 1949. Belanda konsisten dengan menamakan agresi militer ini sebagai "Aksi Polisional".

Akibat agresi kedua Belanda tersebut, pusat pemerintahan kembali terancam. Belanda dapat menduduki Yogyakarta, serta menawan dan mengasingkan presiden, wakil presiden, dan beberapa anggota kabinet lainnya ke Bangka.

Baca Juga: PENTING, Sejarah Terbentuknya TNI 5 Oktober Berawal dari Organisasi Badan Keamanan Rakyat

Setelah pendudukan atas Yogyakarta ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama hampir semua kota penting di tanah air jatuh ke tangan Belanda. 

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah