Akhirnya, SBY Beri Tanggapan soal Vaksin Covid-19 yang Akan Diberikan kepada Rakyat Indonesia

- 8 Januari 2021, 15:41 WIB
Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Instagram /@sbylovers

BAGIKAN BERITA - Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai mendistribusikan vaksin Sinovac ke berbagai daerah. 

Untuk tahap pertama, vaksinasi akan digelar mulai minggu depan dengan tenaga kesehatan (Nakes) yang menjadi orang pertama penerima vaksin. 

Menanggapi vaksin, Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, vaksi merupakan harapan baru untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 8 Januari 2021: Hati Andin Berbunga- bunga Diajak Aldebaran Lunch

Melalui halaman resminya di Facebook, SBY mengungkapkan, sangat mungkin vaksin dan vaksinasi menjadi titik balik (turning point) bagi pengakhiran pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Tentunya termasuk Indonesia. Karenanya, vaksinasi sebagai program pemerintah dan gerakan nasional haruslah benar-benar sukses.

"Yang perlu diperhatikan, vaksinasi terhadap rakyat Indonesia yang jumlahnya 200 juta lebih tentu memerlukan waktu. Oleh karena itu jangan sampai upaya mengatasi Covid saat ini menjadi kendor, termasuk dalam menjalankan berbagai pembatasan yang diperlukan. Saya mengikuti penjelasan Menteri Kesehatan tanggal 2 Januari 2021 bahwa vaksinasi akan tuntas dalam waktu 3,5 tahun. Satu hari kemudian diralat oleh pejabat senior Kemenkes yang mengatakan bahwa vaksinasi akan selesai dalam waktu 15 bulan. Artinya, vaksinasi terakhir terhadap manusia Indonesia akan berlangsung pada tanggal 13 April 2022," tulis SBY, Jumat 8 Januari 2021. 

 Baca Juga: Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama yang Menjadi Wakil Presiden Amerika

Dia juga mengatakan, tak ingin berdebat tentang realistiknya berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan vaksinasi di negeri ini. Timeline-nya juga seperti apa. Yang penting, segalanya mesti direncanakan, disiapkan dan dilaksanakan dengan baik.

"Saya mengetahui tantangan dan kompleksitas vaksinasi untuk rakyat Indonesia. Misalnya faktor geografi, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. Juga dari segi demografi, mengingat penduduk Indonesia tersebar di berbagai pelosok tanah air dan sebagian daripadanya sulit dijangkau. Juga keadaan dan kesiapan infrastruktur kesehatan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk faktor transportasi, penyimpanan dan distribusi vaksin serta elemen logistik yang lain. Kapan berbagai jenis vaksin yang dipesan pemerintah datang di Indonesia, sesuai kesanggupan penjualnya, juga harus menjadi bagian dari perencanaan yang realistik," ungkap SBY. 

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x