Inilah Tiga Kelompok yang Akan Menolak Jika Pol. Listyo Sigit Prabowo Diangkat sebagai Kapolri

- 16 Januari 2021, 15:16 WIB
Listyo Sigit Prabowo /humas.polri.go.id
Listyo Sigit Prabowo /humas.polri.go.id /

BAGIKAN BERITA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyerahkan nama Listyo Sigit Prabowo calon tunggal Kapolri kepada DPR sebagai pengganti Idham Azis yang bakal pensiun pada 1 Februari 2021.

Nama Listyo merupakan bagian lima nama yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden pada Kamis, 7 Januari lalu.

Mereka di antaranya Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 16 Januari 2021: Al Bete, Andin Cuek di 4 Bulan Hari Jadi Pernikahannya

Dari kelima orang tersebut, Presiden akhirnya memilih Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk di uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR.

Pemilihan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri akan bisa menimbulkan pro dan kontra.

Menurut Pakar intelijen sekaligus Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, mengatakan bahwa penunjukan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru telah mendapat dukungan dari partai politik, ormas, maupun tokoh masyarakat.

Baca Juga: Conor McGregor: Khabib Pensiun Takut Lawan Saya dan Pertarung Lainnya

Namun, tetap masih ada juga yang menolak Listyo dengan berbagai alasan. Ridlwan Habib menilai penolakan terhadap Komjen Pol. Listyo Sigit dilakukan oleh tiga kelompok.

Kelompok pertama

Kelompok pertama ini cemas jika Kapolri baru akan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.

 "Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk memengaruhi opini masyarakat," kata Ridlwan di Jakarta, dilansir ANTARA Sabtu 16 Januari 2021. 

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Anies Baswedan Tiba-tiba Berikan Kabar Duka

Kelompok kedua

Kelompok kedua yang menolak Komjen Pol. Listyo Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA.

"Padahal, walaupun agama Pak Sigit Kristen, beliau sangat dekat dengan tokoh-tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.

Kelompok intoleran yang bermain SARA ini, menurut Ridlwan, berupaya mempengaruhi opini di media sosial. Mereka diyakini akan memakai akun anonim di media sosial, seperti Twitter dan Facebook.

"Akan tetapi, tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri," katanya lagi.

Kelompok ketiga atau kelompok paling berbahaya

Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Roojiun, Tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Berikan Kabar Duka

"Kelompok ketiga ini terdiri atas JI, JAD, dan faksi-faksi pro-ISIS, seperti MIT. Mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut," katanya.

Menurut Ridlwan, kelompok ketiga yang paling berbahaya. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan.

"Polri harus waspada," kata Ridlwan.

Meskipun ada tiga kelompok penolak itu, Ridlwan menilai pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit bakal mulus dan lancar. Semua fraksi partai politik di DPR diperkirakan akan menyetujui Listyo sebagai Kapolri baru. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x