Network
BAGIKAN BERITA - Banjir mengepung DKI Jakarta pada akhir pekan kemarin. Penyebab utamanya karena curah hujan tinggi.
Selain itu, banjir juga diakibatkan oleh kiriman air dari hulu sehingga sungai DKI Jakarta tak mampu menampung debit air.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bahwa air terjadi akibat kiriman dari hulu.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Senin 22 Februari 2021: Sudah 34.691 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
Menunurutnya, kanal banjir barat barat jumlah airnya masih banyak sekali. Sehingga, tidak leluasa mengalirkan air.
"Sehingga, mungkin di Kemang perlu waktu untuk sampai airnya turun. Perlu waktunya kenapa? Karena air dari hulunya masih mengalir sangat deras," ucap Anies kepada wartawan saat meninjau lokasi banjir, Senin 22 Februari 2021.
Menanggapi pernyataan Anies Baswedan, Anggota DPRD dari fraksi PSI Justin Adrian mengatakan, agar Anies tidak menyalahkan kiriman air yang datang dari hulu.
Baca Juga: Gibran Anak Jokowi Sulit Ikut Pilpres 2024, Neno Warisman Tanggapi Seperti Ini
Menurut Justin, Jakarta masih kebanjiran lantaran pemerintah DKI Jakarta tidak berbuat banyak dalam mengatasi banjir ini.
"Kiranya jangan menyalahkan kiriman-kiriman air dari tempat lain. Karena berdasarkan data yang kami terima, bahwa status air di Katulampa dan di Depok, statusnya masih siaga 4,"ucap Justin.
Dia menyebutkan, faktor utama banjir karena daya resap di DKI Jakarta masih sangat minim.
Baca Juga: STIE EKUITAS Raih Predikat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Terbaik Se-Jawa Barat dan Banten
"Saya juga ingin mengingatkan kepada bapak gubernur, bahwa bapak gubernur sudah memimpin Jakarta selama 3,5 tahun akan tetapi masih banyak PR yang belum diselesaikan,"ujar Justin. ***
