BAGIKAN BERITA – Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku terpanggil untuk menjadi calon wakil presiden 2024.
Novel mengatakan, dirinya siap mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Pasalnya, nama Anies Baswedan selalu masuk ke dalam lingkaran survei calon presiden Indinesia terkuat untuk 2024.
Nama Anies selalu berada di bersama lima besar tokoh lainnya seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini.
Menurut Novel, alasan ingin jadi Wakil Presiden karena melihat fenomena penista agama yang selalu dibiarkan bebas oleh pemerintah sekarang.
"Sengaja dibiarkan bebas (penista agama) karena memang dari kelompok rezim walaupun wapresnya kiai. Sedari itu saya terpanggil untuk mencalonkan wakil presiden untuk meluruskan sosok wapres kiai itu,” ungkap Novel kepada wartawan.
Baca Juga: Profil Ahmad Massoud, Tokoh Oposisi Afghanistan yang Paling Diburu Taliban
Dia juga menyoroti banyak ulama yang dipenjara saat ini, salah satunya Habib Rizieq Sihab. Menurut dia, ulama tidak sepatutnya dikriminalisasi.
"Justru bebaskan ulama yang dikriminalisasi karena sesungguhnya mereka yang terdepan untuk menjaga pancasila," ucapnya.
Lebih lanjut, selain menjadi cawapres, dirinya tak berminat menjadi capres. Hal ini karena dahylu sempat ada wacana mengangkat Habib Rizieq Shihab menjadi Capres.
Menurut dia, sementara ini masih cocok Anies-Novel, namun hasil akhir baik dirinya maupun Anies diputuskan di ijtimak ulama nanti tahun 2023.
dirinya pun menyerahkan juga kepada Habib Rizieq Shihab untuk doa dan dukungannya.
"Adab saya nggak mau jadi capres karena Imam Besar Habib Rizeq pernah digadang-gadang oleh sebagian rakyat Indonesia sebagai capres, sedari itu saya nggak pernah mau maju sebagai capres. Kondisi politik saat ini masih terus berubah untuk 2024 masih banyak sekali kalkulasi politik menggelinding menuju 2024," beber Novel. ***