Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Semoga Jadi Hikmah!

- 20 Januari 2022, 18:24 WIB
Kolase, Ridwan Kamil dan Arteria Dahlan
Kolase, Ridwan Kamil dan Arteria Dahlan /Instagram @ridwankamil/ANTARA/

BAGIKAN BERITA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa bersyukur atas permintaan maaf politikus PDIP Arteria Dahlan atas ucapannya yang menyinggung masyarakat Sunda.

Melalui Twitter pribadinya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Arteria Dahlan telah meminta maaf atas ucapannya yang membuat masyarakat Sunda marah.

"Alhamdulillah, beliau menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat #Sunda," ujar Ridwan Kamil, pada Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Akibat Menyinggung Bahasa Sunda, PDIP Jabar Usul Arteria Dahlan Dipecat, Ono Surono Sudah Kirim Surat ke DPP

Selain itu, Mantan Wali kota Bandung ini mengatakan bahwa masyarakat Sunda adalah masyarakat yang ingin hidup damai dan penuh toleransi.

"Mari silih asah, asih, asuh, silih wawangi. Hidup damai penuh rasa toleransi & saling memahami adalah jati diri kita," cuit @ridwankamil.

Di akhir cuitanya, pria yang siap mencalonkan diri menjadi Presiden ini, berharap kejadian yang ini bisa diambil hikmahnya.

Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Semoga Jadi Hikmah!
Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Semoga Jadi Hikmah!

Baca Juga: Polisi Sudah Kantongi Sketsa Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Adalah Pria Berambut Pendek

"semoga jadi hikmah kepada kita semua yang hidup dalam Negeri indah #BhinekaTunggalIka," pungkasnya.

Seperti diketahui, Diketahui, Arteria Dahlan mengkritik Kajati yang memakai Bahasa Sunda dalam sebuah rapat kerja.

Menurut dia, ada seorang pejabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda ketika rapat kerja.

Baca Juga: UPDATE TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Polisi Kantongi Sketsa, Pelaku Sedang Diburu

Dia pun meminta kepada Jaksa Agung agar mengganti Kajati yang menggunakan bahasa Sunda tersebut. Namun Arteria tidak mengungkapkan siapa Kajati yang dimaksud berbicara Bahasa Sunda.

"Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia," kata Arteria sebagaimana dilihat dari video di akun YouTube DPR RI.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan pihaknya telah melayangkan permintaan terhadap DPP PDI Perjuangan melalui surat permohonan pemberian sanksi. Menurut dia, PDI Perjuangan meminta DPP memberi sanksi terberat kepada Arteria.

Baca Juga: Penghujung Tahun 2021, Ridwan Kamil Umumkan Berita Baik Terkait Transportasi Umum Jawa Barat

Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan," kata Ono dikutip Bagikan Berita dari Antara News, Kamis 20 Januari 2022.

Meski begitu, menurut dia, pemecatan itu merupakan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Permintaan pemecatan itu, kata dia, dilakukan sebagai peringatan keras bagi Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Menurut dia, hal yang dilakukan Arteria Dahlan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDI Perjuangan. Dari kemarin pun, katanya, banyak kader PDI Perjuangan di Jabar yang menyampaikan hal serupa.

Baca Juga: Ustaz Hilmi Firdausi Doakan Mang Oded: Insya Allah Beliau Husnul Khatimah, Lahul Faatihah!

Ia mengatakan ideologi Pancasila bagi PDI Perjuangan bukan hanya dalam tekstual, tapi diwajibkan untuk membumikan Pancasila. Salah satunya, kata dia, harus mengagungkan seluruh suku, budaya, agama, dan ras yang ada di Indonesia.

“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong,” kata dia.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA Twitter Ridwan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x