COVID-19 di Jabar Naik, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tak Perlu Panik Tapi Waspada

- 21 Juni 2022, 23:52 WIB
Ilustrasi virus corona. Ridwan Kamil minta warga tidak panik namun tetap waspada menyikapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.
Ilustrasi virus corona. Ridwan Kamil minta warga tidak panik namun tetap waspada menyikapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. /Pixabay/fernandozhiminaicela

BAGIKAN BERITA - Kasus penularan COVID-19 di Jawa Barat naik seiring kemunculan subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu panik merespons kenaikan kasus. Sebab Kementerian Kesehatan RI mencatat masyarakat sudah memiliki tingkat kekebalan tinggi melalui vaksinasi, yakni di atas 99 persen.

"COVID-19 ini iya naik, tapi tidak terlalu dikhawatirkan karena kita punya kekebalan se-Indonesia itu sudah naik hampir di atas 99,99 persen," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 21 Juni 2022.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Tanggal 9 Juli 2022

Namun begitu -- Kang Emil sapaan akrabnya -- mengimbau masyarakat untuk tetap waspada khususnya ketika beraktivitas di dalam ruangan agar selalu memakai masker dan menjaga jarak. Masyarakat yang belum divaksin juga sangat disarankan segera mengunjungi sentra vaksinasi COVID-19.

"Kalau indoor sesuai arahan pakai masker, kalau outdoor boleh tidak pakai masker tapi mengatur jarak dan selalu waspada," kata Kang Emil.

Sejauh ini diketahui tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 di Jabar ada di angka 0,7 persen.

Baca Juga: Sekjen Hasto Kristiyanto Kasih Bocoran Kriteria Capres 2024 yang Diusung PDI Perjuangan

"Naik sedikit, per hari ini melaporkan 0,7 persen," sebut Kang Emil.

Ia memastikan selama okupansi rumah sakit masih aman dan terkendali, Pemda Provinsi Jawa Barat akan fokus pada penegakan protokol kesehatan.

"Selama okupansi di rumah sakit masih aman kita fokus pada prokes saja," ujarnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, lewat Pikobar Fitur Vaksinasi, kini warga bisa saring informasi kegiatan vaksin sesuai jadwal, lokasi, usia, serta jenis vaksinasi sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Bacaaan Niat Shalat Idul Adha dan Artinya untuk Posisi Imam, Makmum, Sendiri

Inisiasi Pikobar Vaksinasi versi terbaru ini sendiri telah dirilis sejak Maret lalu sebagai upaya untuk hadirkan kanal informasi yang lebih ramah pengguna.

“Teman-teman di Jabar Digital Service sudah lakukan usability testing dan rancang desain wajah Pikobar Vaksinasi terbaru buat bantu Wargi Jabar dapatkan jadwal dan lokasi vaksinasi, satu pintu.

Sekarang pengguna Pikobar dari lansia sampai yang muda bisa kontrol sendiri info vaksin yang ingin ditampilkan sesuai kebutuhan mereka. Mudah-mudahan bisa tingkatkan imunitas warga dari sebaran subvarian baru corona,” ujar Dewi.

Baca Juga: Waduh, Demi Konten Video 8 Anak Jalanan Joget-joget di Jalan Tol, Langsung Diamankan PJR

Sementara itu, Pikobar Isoman versi terbaru juga dirilis untuk dukung fasilitas kesehatan selama isoman.

Menurut Dewi, pengguna kini bisa langsung ajukan permohonan vitamin tanpa perlu melakukan telekonsultasi dokter terlebih dulu dan paket obat-vitamin bisa sampai dalam 1-2 hari saja.

“Bagi warga yang tertular COVID-19 dan harus isolasi, kami juga sediakan tiga layanan gratis lewat Pikobar Isoman, konsultasi dokter, permohonan vitamin, dan layanan oksigen. Warga yang butuh vitamin tak perlu melakukan telekonsultasi, sedangkan yang perlu obat, bisa langsung konsultasi dengan dokter Pikobar untuk dapatkan peresepan. Semuanya gratis, warga bisa lacak progres permohonan ini dan semua kami antar langsung ke rumah dalam satu sampai dua hari saja,” ucap Dewi. 

Baca Juga: Lukisan Eril Saat Pemakaman Ternyata Karya Sang Adik, Atalia Praratya: Tanda Cinta Teteh Zara untuk Aa

Hingga kini, Pikobar telah merilis lebih dari 500 publikasi vaksin setiap bulannya.

Tak hanya itu, lewat Pikobar Isoman, sebanyak 4.026 paket obat dan vitamin telah diterima oleh warga Jabar yang sedang isoman, dan 3.921 pengguna telah gunakan layanan telekonsultasi dokter. ***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x