Anies Baswedan Singkirkan Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa jadi Capres dari NasDem

- 3 Oktober 2022, 12:34 WIB
Nasdem deklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden 2024.
Nasdem deklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden 2024. /Tangkap layar/NasDem/

BAGIKAN BERITA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) akhirnya menjatuhkan pilihan politiknya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden 2024.

Dekralasi penetapan calon presiden 2024 yang dilakukan Partai NasDem dipimpim langsung oleh sang Ketua Umum yakni Surya Paloh.

Surya Paloh dan elit politik Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Senin 3 Oktober 2022, Takdir Cinta yang Kupilih, Cinta Setelah Cinta, Cinta 2 Pilihan

“NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan karena kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini,” ucap Surya Paloh.

Dia menambahkan, ingin menitipkan bangsa Indonesia kepada Anies Baswedan yang sebelumnya bisa memimpin DKI Jakarta.  

“Kami titipkan perjalanan bangsa ke depan insyaallah jika Anies terpilih nantinya pimpin bangsa jadi bangsa lebih bermartabat,” tambah Surya Paloh.

Dengan demikian, dua nama yang sebelumnya diumumkan Partai NasDem sebagai bakal calon Presiden 2024 yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinyatakan gugur.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Dinilai Rendahkan Martabat Polisi, Deddy Corbuzier : Kali Ini Loe Chuaaxs

Namun demikian, deklarasi Anies Baswadan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem mengalami hambatan.

Pasalnya, NasDem tak bisa sendiri mengusung calon presiden karena terbentur pada syarat presidential treshold (ambang batas pencalonan presiden).

Dalam presidential treshold, partai politik bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden apabila memiliki paling sedikit 20 persen jumlah kursi di DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu sebelumnya.

Sementara itu, pada Pemilu 2019, NasDem hanya meraih 59 kursi di DPR RI atau sekitar 9.05 persen.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Pengumuman Capres dari Partai Nasdem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sudah Hadir

Sehingga, untuk mendapatkan 20 persen suara di DPR, partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai lainnya.

Diperkirakan, NasDem akan merangkul PKS dan Partai Demokrat untuk berkoalisi untuk menyiasati aturan ambang batas presiden itu.

Sementara itu, untuk calon wakil presiden(Cawapres), Surya Paloh memberikan kebebasan kepada Anies untuk menentukannya sendiri.

"Soal cawapres, kalau Nasdem, kita kasih otoritas kepada Bapak Anies," ucap Surya Paloh usai deklarasi.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 3 Oktober 2022, Simak Film Horor Malam Satu Syuro, Suami Pengganti, Bintang Samudera

Menurut dia, dirinya ingin Cawapres yang akan mendampingi Anies nantinya memiliki kesamaa visi dan misi sehingga merasa cocok.

Dengan kata lain, jika NasDem yang menentukan cawapres, ditakutkan Anies tidak merasa cocok dengan pasangannya.

“Bagaimana kita mau pilih Wakil Presiden yang tiba-tiba enggak cocok. Belum apa-apa sudah cari penyakit,” tambah dia.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah