Pedagang Ayam Goreng di Bekasi Tewas Dibunnuh Karyawannya, Anak 1,5 Tahun Diculik Tersangka

- 17 Februari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan di Bekasi.
Ilustrasi pembunuhan di Bekasi. /Pixabay/Gerd Altmann/

BAGIKAN BERITA – Polisi membekuk dua orang pembunuh penjual ayam goreng berinisial MIM (29) di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

MIM menjadi korban pembunuhan karyawannya sendiri yang baru bekerja selama lima hari.

Selain kasus pembunuhan, anak dari korban yang masih berusia 1,5 tahun juga diduga diculik oleh pelaku pembunuh.

Menanggapi adanya kasus tersebut, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus gabungan untuk menangani dan mengusutnya.

“Kita sudah membentuk timsus gabungan Jatanras dan Satreskrim Polres Metro Bekasi,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan Jumat 17 Februari 2023.

Baca Juga: 36 Kode Promo Gojek dan Grab untuk Libur Isra Miraj Sabtu 18 Februari 2023: Ada Diskon dan Cashback Besar

Hengki memastikan, pihak kepolisian mengatasi penuh kasus tersebut dan saat ini tengah memburu pelakunya.

“Sampai saat ini dalam pengejaran tim Jatanras Polda Metro Jaya bergabung dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi. Kita bentuk tim khusus, kasus ini diatensi,” tandasnya.

Polisi mengungkap motif dua tersangka, HK (21) dan MA (14), melakukan pembunuhan terhadap pedagang ayam goreng berinisial MIM (29) dan juga menculik anak korban yang masih berusia 1,5 tahun.

Menurut Kombes Pol Hengki Haryadi, motif sementara dari tersangka melakukan perbuatannya karena sakit hati.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Nakusha Malam Ini Jumat 17 Februari 2023 di ANTV, Nakku Merasakan Kehangatan Datta

“Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati,” ujar Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya..

Lebih lanjut, sakit hati tersangka yang baru bekerja selama 5 hari di tempat korban yakni terkait dengan gaji dan juga perlakuan.

“Terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan pihaknya akan melibatkan pihak lain yakni psikologi forensik untuk mendalami motif sebenarnya dari kejahatan para pelaku.

“Kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari pada pelaku-pelaku ini,” jelasnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: pmj news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x