"Dua sekolah lainnya, pihak sekolah menyatakan tidak bersedia di verifikasi dan akan melanjutkan aktivitas pembelajaran daring," katanya.
Nicke Rahayu mengatakan tim verifikasi yang melibatkan unsur dari Satgas Penanganan Percepatan Covid-19, melakukan serangkaian verifikasi kelayakan sekolah tatap muka.Tim gabungan tidak hanya melakukan verifikasi di SMA Negeri, SMA Swasta, SMK dan MA, Se-Kota Sukabumi. Tapi tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan satu paket C ikut serta di verifikasi.
Baca Juga: Jaga Ekonomi Indonesia, Wali Kota Cirebon Dorong Pertumbuhan UMKM di Masa Pandemi
" Hasil pleno telah diserahkan kepada kepala daerah yang juga ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19,untuk ditindak lanjutnya," katanya.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan segera memberikan rekomendasi sesuai masukan dari tim verifikasi. Terutama kepada sekolah yang dinilai layak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka.
" Kami akan segera merekomdasi, hanya saja hasil sidang pleno tim verifikasi masih belum diperoleh. Kami berharap sebelum dimulai proses pembelajaran tata muka dikukuhkan dapat muncurl" katanya.
Baca Juga: 100 Anggota Paskibraka Kota Bandung Dilantik Wakil Walikota Bandung Sebagian Melalui Zoom Meeting
Achmad Fahmi mengatakan akan segera memberikan bantuan kepada pihak sekolah yang masih memiliki sarana dan prasana sesuai protokol kesehatan." Kami akan segera membantunya, "katanya. *** (Ahmad R/Media Pakuan)