Dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi gumpalan awan di Samudera Hindia. Kerawanan terhadap angin puting beliung harus diwaspadai.
"Awal 2020 sudah pernah terjadi angin puting beliung dan merusak rumah di sejumlah kecamatan. Meski tak ada korban jiwa, terdapat korban luka," jelasnya.
Baca Juga: Parah Kasus Corona di Brazil Semakin Memprihatinkan
Angin puting beliung biasanya akan merusak bagian atap rumah dan menerbangkan genting-genting rumah milik warga. Untuk mengurangi dampak korban, Tubagus mengingatkan warga berdiam di rumah saat terjadi angin puting beliung.
"Lebih baik di dalam rumah daripada keluar bisa tertimpa material bangunan. Sampai situasi aman diam di rumah dulu," katanya.***(Fariz Akbar/JurnalGarut.com)