Waspada, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

- 5 Desember 2023, 17:30 WIB
Indonesia menghadapi bencana musim gunung meletus seperti Gunung Marapi Sumbar, Gunung Merapi Yogya dan Gunung Anak Krakatau
Indonesia menghadapi bencana musim gunung meletus seperti Gunung Marapi Sumbar, Gunung Merapi Yogya dan Gunung Anak Krakatau /JAMBIAN.ID/Antara foto

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.

Sebelumnya Pelaksana tugas, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Aflah Efendi, mengimbau masyarakat yang ada di daerahnya untuk tenang dan tetap waspada terhadap erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi di awal 2023.

Baca Juga: Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab Akhir Tahun 2023, Banyak Manfaat dengan Diskon dan Cashback Besar

“Atas adanya erupsi aktifitas gunung anak Krakatau kami berharap masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai, dan Pulau Sebesi selalu waspada terhadap dampak letusan Gunung Anak Krakatau,” kata Plt kepala BPBD Lampung Selatan, Aflah Efendi.

Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan letusan Gunung Anak Krakatau untuk mengurangi risiko kebencanaan.

“Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki, agar tidak mendekati gunung anak Krakatau dalam radius 5 kilometer,” kata dia.

Ia juga menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat pesisir terkait dampak dari erupsi gunung anak Krakatau.

“Hingga saat ini belum ada laporan adanya hujan abu vulkanik, dan dampak dari erupsi tersebut," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah