BAGIKAN BERITA -- Perselisihan antara kedua pasangan orang tua, Siti Mauliah dan Dian Prihatini, yang bayinya tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah berakhir secara damai melalui keadilan restoratif.
Direktur RS Sentosa, Margareta, menyatakan bahwa kesepakatan perdamaian telah tercapai dengan kedua pasangan orang tua bayi tersebut di Mapolres, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu. Manajemen RS Sentosa memberikan sejumlah uang sebagai bentuk kerahiman kepada kedua keluarga tersebut, meskipun nominalnya tidak diungkapkan secara rinci.
Margareta berharap bahwa insiden bayi tertukar ini dapat menjadi pembelajaran bagi RS Sentosa untuk meningkatkan penanganan persalinan di masa mendatang. Ia juga menegaskan bahwa sejak awal kasus ini terungkap, RS Sentosa telah mengambil langkah-langkah perbaikan dan terus menerima pembinaan dari instansi terkait, seperti Dinkes dan Kemenkes.
Siti Mauliah dan Dian Prihatini sebelumnya melaporkan manajemen RS Sentosa atas insiden bayi tertukar tersebut ke Polres Bogor pada September 2023. Meskipun mediasi sebelumnya tidak mencapai titik temu, penyelesaian akhirnya dicapai melalui proses hukum.
Kasus bayi tertukar ini pertama kali terungkap ketika pasangan Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani dari Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajukan keluhan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor pada Agustus 2023. Siti Mauliah merasa curiga bahwa bayinya tertukar setelah menjalani operasi caesar di RS Sentosa pada Juli 2022.***