Ternyata Ini Penyebab Gunung Salak Terbelah, Warga Bogor dan Cianjur Diimbau Waspada

- 28 September 2020, 17:17 WIB
Foto Gunung Salak terbelah yang viral.
Foto Gunung Salak terbelah yang viral. /RRI

BAGIKAN BERITA - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto Gunung Salak Bogor yang terlihat terbelah. 

Foto ini banyak dibagikan oleh warga net lantaran khawatir terjadi sesuatu di bawah gunung tersebut. 

Dalam foto tersebut, terlihat dari kejauhan Gunung Salah yang terbelah. Garis coklat diantara hijaunya rerimbunan pohon nampak jelas terlihat. 

Terkait kabar tersebut, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan jika fenomena tersebut terjadi akibat tanah longsor.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Hari Ini Senin, 28 September 2020

Tanah longsor ini dipicu karena hujan dengan intensitas yang lebat disertai angin kencang pada Senin (21/9) lalu.

Menurut laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis (24/9), curah hujan yang lebat mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan membuat longsor di bibir sungai. 

"Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir" kata Kepala BNPB Doni Monardo, seperti dikutip Bagikan Berita dari dari RRI via Zona Jakarta dalam berita berjudul Terungkap Fenomena Gunung Salak Terbelah, BNPB Minta Masyarakat Untuk Waspada Akan Hal ini

Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.

Di samping itu, pada pemantauan saat itu Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar.

Baca Juga: Link Streaming Chandragupta Maurya Tayang di ANTV Hari Ini Senin 28 September 2020, Saksikan Chandra

Bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.

Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat. Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.

Menyikapi hal itu, Doni meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan agar berhati-hati.

“Jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yg berisiko, ambil langkah mengungsi selama musim hujan,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Pukul Telak Perdana Menteri Vanuatu di Sidang PBB, Silvany: Berhentilah Ikut Campur!

Dalam laporan yang diterima BNPB, Danramil Cijeruk dan babinsa wilayah setempat melakukan pengecekan ke lokasi.

Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga mengingat Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca, khususnya pada 26 dan 27 September 2020.

Prakiraan BMKG menyebutkan wilayah Jawa Barat termasuk salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang diikuti dengan petir/kilat dan angin kencang, sedangkan pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x