Menurut Heru, bila Gatot tidak hadir tanda jasanya akan diserahkan ke negara lagi.
"Jadi kalau tidak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," ungkap Heru.
Baca Juga: Lirik Lagu Mago GFRIEND, Tinggalkan Kesan Remaja
Hari ini total Presiden Jokowi memberikan tanda jasa kepada 71 orang untuk mantan pejabat tinggi dari kalangan menteri, TNI/Polri, Panglima TNI, Kapolri yang pada saat periode sebelumnya menjabat.
"Diberikan hari ini karena kesibukan Pak Presiden, periode 2019 belum sempat diberikan maka hari ini diacarakan, ada beberapa yang tidak hadir karena dalam kondisi kurang sehat, ada juga yang orang tuanya dalam kondisi sakit lalu beberapa pejabat yang sekarang menjabat beliau ada tugas khusus," ungkap Heru.
Sedangkan Gatot Nurmantyo pun sudah bersurat kepada Presiden menyatakan tidak hadir.
"Semua yang hadir hari ini dilakukan 'swab', tadi malam sudah diproses. Kami tetap menjaga protokol kesehatan," ungkap Heru.
Baca Juga: Sinopsis Lava dan Kusha Hari Ini Rabu 11 November di ANTV, Rahwana Datang dalam Kompetisi Swayamvar
Gatot diketahui menjadi deklarator gerakan moral bernama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bersama Din Syamsuddin dan beberapa tokoh lainnya. KAMI sering mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
Salah satu deklarator KAMI, Marwan Batubara menganggap pemberian penghargaan itu merupakan salah satu upaya pemerintah melemahkan semangat oposisi. Dia mengklaim sebagian besar anggota KAMI sepakat agar Gatot menolak pemberian penghargaan dari Jokowi.