Persaingan terus berlanjut, kedua pemain pun saling mengejar angka satu demi satu. Saat angka imbang 5-5, Ginting mampu menyusul dan unggul.
Antonsen sempat menyamakan kedudukan 12-12 dan unggul beberapa angka, namun tak butuh waktu lama bagi Ginting untuk kembali melewati poin lawannya.
Ginting menutup gim pertama melalui serangan berani ke area depan. Antonsen yang terjatuh setelah menepis pukulan, menjadi peluang bagi Ginting untuk melakukan smash yang masuk di bagian tengah lapangan.
Pada gim kedua, atlet asal Cimahi Jawa Barat itu melambatkan tempo permainan. Namun hal ini dimanfaatkan Antonsen yang bermain lebih agresif.
Ginting berusaha memberikan perlawanan, namun skornya terlalu jauh dan tak bisa mengejar ketertinggalan. Gim kedua pun berakhir dengan kemenangan bagi Antonsen.
Pada gim penentu, baik Ginting dan Antonsen bermain dengan tempo lambat. Keduanya lebih banyak bertahan dan hanya melakukan serangan jika punya kesempatan.
Lambatnya tempo permainan juga terlihat dari gim ketiga yang berlangsung selama 29 menit, lebih lama dibanding dua gim sebelumnya.
Interval awal masih diwarnai kejar mengejar angka dan didominasi permainan di zona depan. Ginting baru punya peluang menyusul saat angka 14-14.
Masih dalam permainan netting, Ginting sukses mengecoh Antonsen sehingga pukulannya tak terbendung. Ia pun unggul menjadi 15-14.