Network
BAGIKAN BERITA - Kabar Lionel Messi yang ingin hengkang dari Barcelona rupanya menjadi perhatian klub-klub besar di Eropa.
Sang mega bintang dikabarkan sedang tidak akur dengan klub yang membesarkan namanya.
Salah satu alasannya, Messi menentang presiden klub yang sewenang-wenang membuat kebijakan potong gaji para pemain.
Salah satu klub yang kini mengincar La Pulga itu adalah Manchester City.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Lengkap Hari Ini Senin 19 Oktober di RCTI SCTV Net ANTV Trans TV Indosiar GTV Trans
Diyakini bahwa Messi bakal menerima tawaran City lantaran beberapa hal. Salah satunya adalah keberadaan Pep Guardiola yang kini melatih klub kaya raya Premier League itu.
Diketahui Pep dengan Messi adalah orang yang saling mengenal satu sama lain lantaran Pep pernah melatih Barca dan mampu memberikan gelar bergengsi.
Manchester City tengah mempertimbangkan untuk menggaet Messi ketika jendela transfer Januari nanti dibuka.
Karena klausul rilis Messi sudah tak berlaku lagi, maka City pun berencana menggaet Messi dengan biaya hanya senilai 15 juta poundsterling atau setara dengan Rp286 miliar.
Baca Juga: Agung Gumiwang: Investor Asing Sambut Baik Omnibus Law, Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan
Pengakuan Petinggi Manchester CityBeberapa waktu lalu, petinggi Manchester City, Omar Berrada sudah mengakui bahwa pihaknya siap mendatangkan Messi karena tak ada hal yang mustahil dalam sepak bola.
"Dia adalah orang yang luar biasa, dia adalah seseorang yang dapat membuat dampak signifikan secara langsung di klub mana pun di dunia di dalam dan di luar lapangan. Dia pemain terbaik di dunia, dia pemain terbaik di generasinya. Saya pikir klub mana pun di dunia ingin menjajaki kemungkinan dia bergabung dengan tim mereka," ujar Berrada dikutip Bagikan Berita dari Antara.
"Messi adalah bakat generasi, dia adalah pemain terbaik di dunia dan mungkin pengecualian untuk investasi potensial yang akan kami lakukan di luar kebiasaan, tetapi perencanaan kami telah dilakukan dengan skuad saat ini dan itu sedang dipertimbangkan dengan peluang yang kita punya saat ini," tutur Berrada. ***
